Rabu, 25 Des 2024, 12:34 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta Optimistis Bukukan Kinerja Positif di Tahun 2024

Media gathering BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Foto: Koran Jakarta/HO-BPJS Ketenagakerjaan

JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta optimistis membukukan kinerja positif di tahun 2024.

Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta, Deny Yusyulian menyampaikan, kinerja kepesertaan per 24 Desember 2024 BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta telah melindungi 7,7 juta peserta dengan total penerimaan iuran sebesar Rp40,3 triliun.

“Artinya, semakin banyak peserta yang terlindungi maka, ke depannya seluruh pekerja tetap hidup layak dan cukup meski sudah tak produktif lagi,” ujar Deny dalam kegiatan media gathering yang dihadiri 14 awak media dan jajaran Kantor Wilayah DKI Jakarta di Jakarta, Selasa (24/12).

Deny menambahkan, kinerja dari sisi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta telah membayarkan manfaat klaim Program BPJS Ketenagakerjaan atas Program JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP kepada peserta sebesar lebih dari Rp10,58 triliun terhadap 558.415 kasus atau klaim atas manfaat program.

Selain itu, terbitnya Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 merupakan kabar baik bagi pekerja/buruh melalui manfaat layanan tambahan untuk memiliki rumah impian dan membantu pemerintah dalam menyediakan rumah bagi masyarakat pekerja.

Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) merupakan fasilitas yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta. Ada empat jenis MLT yaitu Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Fasiitas Pembiayaan Perumahan Pekerja/Kredit Konstruksi (FPPP/KK). Fasilitas ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.

Deny Yusyulian memaparkan, MLT BPJAMSOSTEK merupakan manfaat fasilitas kredit kepemilikan rumah bersubsidi untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan beberapa perbankan Bank Mitra Himbara & Asbanda (Bank BTN, BJB, Nagari, Aceh, Jateng dan BPD Bali). Dengan adanya fasilitas ini kami mendorong peserta BPJAMSOSTEK dapat terbantu untuk membeli rumah impiannya," katanya.

Dia menambahkan, jenis dan besaran MLT BPJS Ketenagakerjaan berupa bunga bank yang lebih ringan, kemudian fasilitas biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga maksimal Rp 500 juta, fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) maksimal Rp 150 juta, fasilitas Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) maksimal Rp 200 juta, dan Kredit Konstruksi (KK/FPPP) maksimal (80%x RAB).

“Peserta BPJAMSOSTEK dapat mengajukan manfaat layanan tambahan dengan memenuhi syarat di antaranya, masa kepesertaan minimal 1 tahun terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, tertib administrasi & tertib iuran, belum memiliki rumah, peserta aktif membayarkan iuran, dan memenuhi syarat yang diberlakukan oleh bank penyalur,” ucap Deny.

“Masih ada sisa waktu di Tahun 2024, kami optimis akhir tahun 2024 ditutup dengan tren kinerja positif sehingga berdampak pada peningkatan universal coverage kepesertaan di Wilayah DKI Jakarta,” tutup Deny.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun, Deni Suwardani mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan media gathering tersebut.

Menurut Deni Suwardani, kegiatan seperti ini sangat penting bagi BPJS Ketenagakerjaan baik dalam Membangun hubungan yang baik dengan media maupun dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan relevan terkait program-program yang dijalankan.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan: