Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPBD Kabupaten Lembata Data Kejadian Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Foto : ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

Luapan air akibat hujan deras di salah satu tempat di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Senin (1/4).

A   A   A   Pengaturan Font

LARANTUKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendata kejadian bencana alam berupa banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem sejak Selasa (2/4).

"Ada longsor di beberapa segmen jalan dan menutup badan jalan sehingga akses jalan sempat terputus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Andris Koban ketika dihubungi dari Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Rabu.

BPBD Kabupaten Lembata mencatat satu tempat kejadian longsor di Desa Liwulagan segmen jalan Liwulagan-Boto dan 21 tempat di segmen jalan Bakan-Lewaji.

Untuk kejadian longsor, pihak BPBD Kabupaten Lembata telah berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan kebencanaan guna penanganan darurat.

Penanganan terhadap ruas jalan yang sempat tertutup akibat longsor menggunakan alat berat milik Dinas PUPR Kabupaten Lembata dan pihak ketiga, serta dibantu unsur lainnya, seperti TNI dan Polri.

BPBD Kabupaten Lembata juga mencatat kejadian banjir yang menyebabkan putusnya akses jalan di Kecamatan Wulandoni, banjir di Pantai Harapan, Leworaja, dan Atakera.

"Di Desa Lamalera A, ada enam rumah tergenang banjir rendaman akibat luapan kali dari Lemanuk," kata Andris.

Pihaknya memperkuat koordinasi penanganan bencana saat cuaca ekstrem dengan berbagai pihak terkait.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi hingga 9 April 2024.

Ia meminta para camat, lurah, dan kepala desa untuk meneruskan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada masyarakat terkait dengan perkembangan cuaca.

"Kami sudah sampaikan lewat rantai komando desa," ujar dia.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek mengatakan cuaca ekstrem hingga 9 April 2024 disebabkan pusaran angin masuk di sebelah utara laut NTT sehingga membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

"Diprakirakan pada tanggal 4 April 2024 terpantau adanya daerah pusaran angin masuk di sebelah barat daya Sumba," ucap dia.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top