
BPBD Kabupaten Bandung Catat 551 Warga Dievakuasi Akibat Banjir
Situasi para pengungsi akibat dampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten bandung, Jawa Barat, Minggu (16/3).
Foto: AntaraKabupaten Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat mencatat sebanyak 551 orang warga harus dievakuasi oleh tim petugas gabungan karena luapan Sungai Citarum semakin memperparah banjir di empat kecamatan di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa evakuasi sudah dilakukan sejak Sabtu, (15/3) petang atau ketika banjir mulai meninggi ke pemukiman warga.
“Banjir merendam sembilan desa di empat kecamatan, 237 kepala keluarga (KK) atau 551 warga terpaksa mengungsi,” kata Uka Suska di Kabupaten Bandung, Minggu (16/3).
Sembilan desa terdampak antara lain Desa Bojongsoang, Lengkong dan Bojongsari di Kecamatan Bojongsoang, Kemudian Desa Dayeuhkolot, Ciiteureup dan Cangkuang Wetan di Kecamatan Dayeuhkolot, Desa Nanjung Mekar dan Cangkuang di Kecamatan Rancaekek. Terakhir Desa Margaasih di Kecamatan Margaasih.
Uka mengatakan akibat bencana tersebut sebanyak 361 rumah warga terdampak, tiga titik akses jalan terdampak, satu tanggul jebol dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi dari 10 hingga 120 sentimeter.
“Kondisi pada hari ini banjir berangsur surut, namun petugas mengingatkan warga tetap mewaspadai banjir susulan yang dapat terjadi apabila hujan deras kembali turun,” katanya.
Lebih lanjut, Uka mengatakan pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan, termasuk makanan, air bersih, serta pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi.
“Kami telah mendirikan tenda pleton yang aman dari banjir. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan para pengungsi,” kata dia.
Dia menyampaikan intervensi darurat yang dilakukan berupa distribusi bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan layanan pembersihan ke lokasi terdampak banjir.
"Untuk penanganan korban banjir itu, dibutuhkan alat kebersihan, sembako, air mineral, terpal, matras dan selimut," katanya.
Berita Trending
- 1 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 2 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 3 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Canggih! Apple Segera Hadirkan Fitur Penerjemah Percakapan ke AirPods