BPBD DKI Perkuat Langkah Kesiapsiagaan untuk Menghadapi Gempa Bumi Megathrust
Ketua Sub Kelompok Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono (kanan) dalam dialog "Kesiapsiagaan Provinsi DKI Jakarta Terhadap Ancaman Gempa Bumi Megathrust" di Gedung BPBD DKI Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Selain itu, satu sumber gempa dari subduksi megathrust di Selat Sunda (Banten) dengan potensi M8,7. "Dari sisi selatan Jawa itu ada subduksi megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo M8,7," katanya.
Kemungkinan terbesar potensi gempa yang dapat merusak di Jakarta adalah berasal dari zona subdukti selatan Banten dengan magnitude 8,7 dengan durasi 15 detik dan bahaya primernya adalah runtuhnya gedung atau bangunan.
Rian menegaskan, jika terjadinya gempa maka akan terjadi kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan konstruksi yang baik atau sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, bagi bangunan yang tidak sesuai dengan SNI dapat menimbulkan kerusakan berat.
Rian menjelaskan, pihaknya juga terus membangun budaya kesadaran dengan melakukan beberapa langkah-langkah edukasi peningkatan kapasitas.
Selanjutnyasimulasi gempa bumi di beberapa fasilitas publik seperti rumah sakit, satuan pendidikan, gedung pemerintahan, hingga kelompok-kelompok masyarakat yang sudah dilakukan sejak 2015 sampai saat ini.
Edukasi dan simulasi tersebut merupakan kegiatan prioritas dan rutin yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta bersama komunitas penggiat kebencanaan dan seluruh pihak terkait di DKI Jakarta.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya