BPBD DKI Pastikan Banjir Jakarta Sudah Surut Seluruhnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan hingga Senin (10/10) pukul 18.00 WIB, banjir Jakarta telah surut seluruhnya.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan surutnya air banjir terjadi berkat kolaborasi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Isnawa menuturkan pihak BPBD DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, PPSU Kelurahan yang didukung oleh unsur TNI/Polri, unsur masyarakat dan lembaga pegiat kebencanaan yang terlibat dalam penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta.

Ia menekankan BPBD DKI Jakarta akan memfokuskan pada pembersihan lumpur dan puing-puing sampah pasca banjir. Kondisi saat ini, akses jalan termasuk sarana dan prasarana umum sudah dapat kembali digunakan.

"Kami akan berfokus pada pembersihan sisa-sisa lumpur dan sampah yang ada pasca banjir," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan berbagai program mitigasi banjir, seperti pembangunan waduk, pengerukan sungai, meningkatkan daya tampung air, hingga program grebek lumpur.

"Kita sudah siapkan pula early warning (peringatan dini) di setiap kelurahan, yang penting mari semua bersinergi kita hadapi bersama. Tidak usah panik, kita lakukan kolaborasi yang baik masalah dapat kita atasi bersama sejauh bersama-sama bisa menghadapinya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, per Senin (10/10) pukul 06.00 WIB banjir melanda 53 RT, 20 di antaranya berlokasi di Jakarta Selatan sementara 33 RT terendam banjir berada di Jakarta Timur.

Adapun BPBD DKI Jakarta sendiri menuturkan banjir terjadi dengan ketinggian beragam mulai dari 40 centimeter sampai yang terparah melanda Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur, di mana 2 RT terendam banjir dengan ketinggian 160 s.d 210 centimeter.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 33 RT, saat ini menjadi 53 RT atau 0,174 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan resmi pada Senin (10/10).

Riza Patria sendiri mengatakan banjir terjadi akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi di Bogor yang mencapai 168,8 mm.