BPBD DKI Jakarta Fokus Hindari Korban Jiwa dan Pemulihan

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mulai bersiaga menghadapi dampak yang ditimbulkan musim hujan dengan fokus mengindari korban jiwa dan percepatan pemilihan pascabanjir.

"BPBD juga sedang melakukan pendataan terhadap potensi sumber daya penanggulangan bencana, " kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Selasa (20/9).

Dia sedang melakukan pendataan kepada seluruh elemen pentahelix (pemerintah, dunia usaha, lembaga/komunitas, akademisi, dan media massa) untuk dapat mengetahui peralatan pendukung yang dimiliki oleh setiap unsur dalam penanggulangan bencana, khususnya banjir dan kebakaran.

Isnawa mengatakan fasilitas juga disiapkan mulai dari perahu karet, tenda pengungsian, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan lain-lain.Hal-hal yang didata seperti mulai dari jumlah perahu, tenda pengungsi, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hydrant, ambulans, hingga tenaga medis.

Isnawa mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam pendataan sumber daya penanggulangan bencana ini. Harapan ke depan, BPBD dapat memetakan dan mengorganisasi seluruh potensi sumber daya yang mendukung penanggulangan bencana di Jakarta. Dengan begitu dapat merespons kejadian bencana dengan efektif dan efisien.

"Kami berkoordinasi untuk menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait, agar seluruhnya dapat siap dan siaga menghadapi musim hujan tahun ini," tuturnya.

Menurut Isnawa, upaya mitigasi struktural pun telah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi musim hujan. Di antaranya dengan melakukan pengerukan/pengurasan terhadap saluran/kali/sungai dan waduk melalui kegiatan grebek lumpur. Selain itu, melakukan percepatan penyelesaian program pengendalian banjir 942-DV (pembangunan 9 sistem polder, 4 waduk, 2 revitalisasi sungai, dan drainase vertikal).

"Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR juga sedang melakukan percepatan pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang ditargetkan selesai pada tahun ini. Bendungan dapat mereduksi banjir yang terjadi di aliran Sungai Ciliwung," ucapnya.

Isnawa mengulangi terdapat dua hal yang menjadi prioritas utama Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi dampak dari musim hujan. Keduanya adalah memastikan tidak adanya korban jiwa dan percepatan pemulihan pascabencana untuk kembali kepada kondisi normal.