Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BP2MI Berharap Pemulangan PMI dari Myanmar Tidak Boleh Gegabah

Foto : antarafoto

Sekretaris Utama BP2MI Rinardi

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berharap pemulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dari Myanmar, harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh gegabah.

JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berharap pemulangan para pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dari Myanmar, harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh gegabah.

"Harus ada penanganan khusus karena kalau PMI ada yang terjebak (disandra) di suatu tempat dengan konflik di daerahnya, tentu tidak akan sama penanganannya dengan PMI yang ada di daerah yang aman-aman saja," kata Sekretaris Utama BP2MI Rinardi di Jakarta, Senin (8/5).

Terkait dengan pemulangan korban PMI yang diduga menjadi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Rinardi menuturkan sikap kehati-hatian sangat penting mengingat daerah Myawaddy di Myanmar merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi konflik.

Untuk membawa pulang para korban kembali ke Tanah Air dengan selamat, BP2MI harus bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Yangon, Myanmar juga Thailand untuk membebaskan mereka tanpa terkena konflik dari pihak-pihak terkait di daerah tersebut.

Pasalnya dalam penyelamatan para korban, penanganan akan dibagi menjadi dua yakni ketika di luar dan di dalam negeri. Selama para PMI berada di luar negeri Kemenlu dan Kedubes merupakan perwakilan negara yang paling dekat dengan para pekerja Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top