Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BP2MI: 90 Persen Korban Mafia Perdagangan Orang adalah Perempuan

Foto : istimewa

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam acara jalan sehat memperingati Hari Migran Internasional di Jakarta, Minggu (18/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menegaskan, para ibu dan perempuan merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban mafia perdagangan orang. Bahkan dari data lembaga itu mayoritas korban penempatan PMI illegal ialah perempuan.

"Sekitar 90 persen korban penempatan PMI illegal ialah para ibu dan perempuan. Makanya ini yang menjadi konsen kita ke depannya dan akan terus kita berantas," tegas Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam acara jalan sehat memperingati Hari Migran Internasional di Jakarta, Minggu (18/12).

Catatan World Bank pada 2019 ada sekitar 5,3 juta pekerja migran illegal dan terdaftar asal RI. Mereka tersebar ke banyak negara dan menjadi korban perdagangan orang. Dari 9 juta PMI hanya 3,7 juta yang berangkat secara resmi.

Akibat ulah mafia, tak sedikit PMI yang pulang dalam kondisi menggenaskan. "Dalam dua tahun kepemimpinan saya hampir 1500 PMI yang kembali ke tanah air dalam kondisi meninggal, lalu ada 3.200 yang pulang dalam kondisi cacat fisik, hilang ingatan, depresi dan kurang lebih ada 81 ribu yang dideportasi dari negara penempatan yang 95 persen merupakan korban perdagangan orang," sebut Benny.

Kondisi ini kata dia menyakitkan sebab di sisi lain PMI menyumbang devisa terbesar kepada negara mencapai 159,7 trilliun rupiah per tahun, kedua setelah sektor minyak dan gas bumi. Kontribusinya telah mencapai 7 persen dari nilai APBN.

Benny menegaskan, sudah saatnya negara memberikan perlindungan kepada PMI, menyiapkan tata kelola yang baik dan aturan yang tepat pula. Sebab, selama ini kita tak terlepas dari gangguan gangguan sindikat perdagangan orang ini yang mengambil keuntungan kotor dari bisnis ini.

Kepada Kementerian/ lembaga terkait yang ditugaskan oleh UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Perpres tentang Gugus Tugas Pencegahan dan dan Penanganan Tindak Perdagangan Orang, Benny meminta untuk berkolaborasi serta komitmen dan konsisten memberi perlindungan kepada PMI.

Pemerintah terang Benny terus berupaya memberikan perlindungan dan pelayanan terhadap PMI. Tengah pekan ini misalnya BP2MI berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan fasilitas lounge, help desk, dan fast track (jalur cepat keimigrasian) di lima bandara internasional secara serentak.

Lima bandara tersebut yakni Bandara Internasional Juanda - Jawa Timur, Bandara Internasional Ahmad Yani - Jawa Tengah, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, Bandara Internasional Lombok - Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Internasional Kualanamu - Sumatera Utara. Kelima bandara tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis pada kantong-kantong PMI.

Acara jalan sehat ini memperingati Hari Migran Internasional ini kata Benny tidak hanya digelar di Jakarta. Sebelumnya event serupa juga digelar di sejumlah daerah, kantong kantong pekerja Migran termasuk Pemalang Jawa Tengah dan Indramayu Jawa Barat.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top