Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Botak Itu Keren, Lalu Media dan Iklan Mengubahnya Jadi Hal yang Mengkhawatirkan

Foto : The Conversation

Lukisan yang menggambarkan seorang pria tak berambut.

A   A   A   Pengaturan Font

Secara historis, kebotakan diperlakukan sebagai sesuatu yang netral dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Lalu media dan iklan mengubah pandangan itu.

Glen Jankowski, Leeds Beckett University

Kebotakan adalah hal yang umum terjadi, data menunjukan lebih dari 50% pria mengalami kebotakan. Kondisi ini juga merupakan kondisi fisik yang tidak perlu dikhawatirkan (karena data menunjukan bahwa pria botak memiliki waktu hidup yang sama dengan pria berambut). Jadi, mengapa Pangeran Harry, di dalam memoirnya, menganggap kebotakan yang dialami kakaknya sebagai hal yang mengkhawatirkan?



Sebagai seorang psikolog sosial yang memiliki ketertarikan pada topik mengenai kebotakan (dan sebagai penulis dari buku yang akan terbit berjudul Branding Baldness) saya tahu bahwa anggapan ini tidak berlaku di zaman dulu - sebagaimana sesuai dengan apa yang tertera di dalam sejarah kesenian dari kehadiran orang-orang yang mengalami kebotakan.

Secara historis, kebotakan diperlakukan sebagai sesuatu yang netral dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Pada tahun 2019, seorang Profesor Samar Kamal menemukan bukti adanya 122 orang botak yang digambarkan di beberapa makam mesir kuno pribadi, sekitar tahun 2613 sampai 525 sebelum masehi.

Kebanyakan dari pria tersebut adalah lansia (terlihat dari sisa-sisa rambut mereka yang sudah putih). Mereka digambarkan di dalam berbagai segmen kehidupan masyarakat mesir, mulai dari tukang kebun, pemancing, pengukir, sampai penulis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top