Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

“Bot" Telah Banyak Membantu Proses Hukum di Luar Persidangan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penggunaan kecerdasan buatan sebenarnya telah digunakan untuk meninjau berkas-berkas hukum, namun kecerdasaan buatan fungsinya hanya untuk membantu daripada mengganti tugas seorang pengacara

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mengotomasi tugas mental, akan banyak mengambil alih pada pekerjaan kerah putih yang sebelumnya dianggap aman dari otomatisasi. Salah satu yang diambil alih oleh teknologi ini adalah praktik hukum.

"Meskipun AI lebih cenderung membantu daripada mengganti pengacara dalam waktu dekat, AI sudah digunakan untuk meninjau kontrak, menemukan dokumen yang relevan dalam proses penemuan, dan melakukan penelitian hukum," kata Matthew Stepka, seorang doktor hukum dari UC Berkeley School of Law dalam tulisannya di laman Business Law Today.

Oleh pengacara, kata Stepka, AI mulai digunakan untuk membantu menyusun kontrak, memprediksi hasil hukum, dan bahkan merekomendasikan keputusan pengadilan tentang hukuman atau jaminan. Manfaat potensialnya dalam hukum sangat nyata.

Bagi pengacara dapat meningkatkan produktivitas dan menghindari kesalahan yang merugikan. Dalam beberapa kasus, juga dapat melumasi roda keadilan untuk meningkatkan kecepatan penelitian dan pengambilan keputusan.

Untuk beberapa waktu, algoritma telah digunakan dalam menemukan proses hukum untuk mengidentifikasi dokumen yang relevan dari lawan dalam gugatan. Sekarang, pembelajaran mesin (machine learning) juga digunakan dalam upaya ini. Perusahaan seperti CS Disco, yang baru-baru ini menyediakan layanan penemuan bertenaga AI untuk firma hukum di seluruh AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top