Bos JFX Buka-bukaan, Dampak Robot Trading ke Bisnis Bursa Berjangka
Menurut Paulus, masalah robot trading ilegal utamanya disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai investasi dan tingginya rasa ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Untuk itu, Paulus menegaskan pentingnya literasi.
JFX pun telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak negatif dari kasus robot trading ilegal. Antara lain dengan menggandeng Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas), Kepolisian dan Satgas Waspada Investasi.
Di sisi lain, orang yang melek dan mengerti akan risiko masih tetap memilih berinvestasi di JFX, sehingga di masa pandemi di tahun 2021, bursa berjangka memecahkan rekor tertinggi yang belum pernah tercapai sepanjang berdirinya JFX.
"2021 kita pencapaian tertinggi 9,6 juta lot selama BBJ beroperasi belum pernah. Mengalahkan tahun 2020 sekitar 9,4 juta lot, tambah sekitar 1,8%," beber Paulus.
JFX adalah Bursa Berjangka pertama di Indonesia yang berdiri pada 19 Agustus 1999 dengan landasan untuk membawa manfaat besar bagi komunitas bisnis dan sebagai sarana lindung nilai. JFX memperoleh izin operasi tanggal 21 November 2000 dan memulai perdagangan pertamanya sejak 15 Desember 2000 silam. (IKN/TSR)
Komentar
()Muat lainnya