Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I DKI Terus Awasi Prokes saat PTM 50 Persen

BOR di 140 RS Rujukan Naik Jadi 61 Persen

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Sejumlah warga turun dari bus untuk menjalani isolasi (karantina) di Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022). Satgas Penanganan COVID-19 mencatat peningkatan kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (30/1) bertambah 12.422 kasus sehingga total kasus konfirmasi mencapai 4.343.185.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta meningkat lagi menjadi 61 persen.

"Update data BOR hari ini, terisi 4.196 pasien Covid-19 dari 6.888 tempat tidur tersedia atau 61 persen. Meningkat dari kemarin yakni 59 persen," kata Ahmad Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Selasa malam.

Sedangkan, BOR di Unit Perawatan Intensif (ICU) terisi 405 pasien Covid-19 dari 880 tempat tidur tersedia atau 46 persen.

Menurut Riza Patria, peningkatan BOR di rumah sakit rujukan di Jakarta karena penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron lebih cepat dibanding varian lainnya. Apalagi, tingkat penyebaran Covid-19 sebanyak 61,70 persen merupakan transmisi lokal.

Riza menyebut, meskipun penyebaran Covid-19 varian Omicron lebih cepat, tapi relatif tidak membahayakan, dibandingkan varian sebelumnya. Namun, dia meminta masyarakat untuk tetap tidak mengabaikan varian Omicron.

"Kami mengingatkan seluruh warga DKI untuk tetap hati-hati. Boleh kerja, pergi ke manapun, tapi laksanakan protokol kesehatan 5M. Bagi mereka yang komorbid sebaiknya tetap di rumah," ucap Riza.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik 341 kasus, sehingga jumlah kasus aktif seluruhnya kini 83.969 kasus.

Untuk kasus positif baru hari ini bertambah 9.482 orang sehingga total seluruhnya menjadi 1.082.965 orang. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 984.861 atau 90,9 persen, dan jumlah meninggal dunia sebanyak 14.135 orang atau 1,5 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen untuk terkategori aman.

Pengawasan Prokes

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan pengawasan protokol kesehatan (prokes) di sekolah saat PPKM Level 3 dengan kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dipangkas menjadi 50 persen dari sebelumnya 100 persen.

""Kami terus melakukan patroli di lingkungan sekolah," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/2).

Dalam patroli pengawasan, Satpol PP DKI mengerahkan hingga lima petugas untuk mengawasi setiap sekolah.

Menurut dia, petugas Satpol PP DKI bersama petugas di satuan wilayah melakukan pengawasan protokol kesehatan para pelajar di lingkungan sekolah. Penyebabnya, kata dia, banyak pelajar yang berbelanja di lapak pedagang di sekitar sekolah dan berkerumun sehingga berpotensi menularkan Covid-19.

"Ada kendala dari pihak sekolah menyampaikan ketika mereka (pelajar) keluar dari sekolah, ini yang sulit dipantau karena di luar sekolah itu banyak pedagang, anak-anak berhenti di situ beli makan di situ sambil makan, berkerumun melepas masker," katanya.

Saat ini pengawasan kepada pelajar dan pedagang tersebut masih sebatas mengedukasi mereka agar menjaga jarak dan tidak berkerumun serta menggunakan masker.

Menurut dia, untuk di dalam lingkungan sekolah protokol kesehatan sudah dilakukan dengan adanya pemeriksaan suhu tubuh kepada pelajar dan tenaga pendidik.

Satpol PP bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melakukan pengawasan bukan yang di dalam sekolah. "Ketika di dalam sekolah itu menjadi lingkup tanggung jawab sekolah," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top