Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 15 Mar 2025, 11:20 WIB

Bonus Demografi di Tengah Krisis Pengangguran: Tantangan Indonesia Menuju Visi Emas 2045

Foto: Pexels

YOGYAKARTA - Visi Indonesia Emas 2045 menjadi harapan besar bagi bangsa ini untuk mencapai perubahan signifikan di usia 100 tahun kemerdekaan, dengan target menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia serta memiliki sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.

Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Laporan Bank Dunia 2023 mencatat bahwa tingkat pengangguran usia produktif di Indonesia mencapai 12,5%, tertinggi di kawasan ASEAN, meskipun negara ini sedang berada dalam bonus demografi.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemdikdasmen RI, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., menyatakan bahwa pendidikan dan keterampilan menjadi faktor utama dalam memastikan generasi muda mendapatkan pekerjaan yang layak. “Setiap dari kita berhak mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menafkahi keluarga dengan lebih baik,” ujarnya dalam acara Ramadhan di Kampus UGM, baru-baru ini.

Tatang juga menyoroti tantangan lain di bidang pendidikan, yakni rendahnya kepercayaan diri pelajar Indonesia terhadap manfaat pendidikan. Berdasarkan studi Programme for International Student Assessment (PISA), hanya 35% pelajar Indonesia yang yakin bahwa pendidikan dapat meningkatkan kecerdasan mereka, jauh di bawah 70% di negara maju. Menurutnya, pola pikir ini menjadi penghambat dalam membangun generasi yang percaya bahwa belajar dapat mengubah nasib.

Dalam konteks agama, Tatang menekankan bahwa keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan berperan penting dalam membentuk karakter generasi penerus. Pendidikan tidak hanya tentang keterampilan, tetapi juga membangun iman dan takwa agar individu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa memajukan pendidikan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Semua elemen, termasuk masyarakat, institusi pendidikan, dan sektor swasta, harus berkolaborasi untuk memastikan kesempatan pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua orang. "Dibutuhkan kerja sama semua pihak agar pendidikan yang bermutu bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

Redaktur: Eko S

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.