Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prasarana Umum I Kondisi Stadion Banyak yang Harus Dibenahi

Bongkar Kasus JIS, Dibentuk Panitia Khusus

Foto : ANTARA / Walda

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gembong Warsono di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk membingkar berbagai kasus pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), segera dibentuk Pansus. Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan usul pembentukan panitia khusus (pansus) terkait pembangunan JIS diajukan kepada pimpinan DPRD DKI pekan ini.

"Minggu ini kita kirim ke pimpinan Dewan supaya bisa tindaklanjuti. Mudah-mudahan ini bisa mencairkan polemik yang ada di masyarakat," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Usulan itu bukan berasal dari komisi melainkan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Menurut Gembong, pansus perlu diajukan agar polemik pembangunan JIS bisa diselesaikan dengan cara transparan.

Melalui pansus, DPRD juga akan mencari tahu apa yang menyebabkan JIS tidak sesuai dengan standard FIFA.
Gembong menegaskan, keberadaan pansus tidak bermuatan politis. Pansus hanya mengurusi persoalan teknis terkait pembangunan JIS.

"Ini bicara teknis murni loh, tentang pembangunan JIS. Ini perlu dibahas dalam pansus karena menelan angka 4 triliun lebih," katadia.Jika pengajuan pansus tersebut tidak membuahkan hasil, dia akan berupaya untuk mendorong pengajuan pansus melalui kader yang tersebar di setiap komisi.

"Misalkan anggota fraksi yang ada di lima komisi kita perintahkan coba minta kepada pimpinan masing-masing komisi untuk dijadwalkan melakukan evaluasi kepada SKPD yang terkait," katadia.

Pansus ini mencuat saatJIS dinyatakan tidak layak untuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Hal tersebut karena lapangan JIS tidak berstandar FIFA. Padahal sedari awal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim stadion ini sudah berstandar internasional.

PT Jakarta Konsultindo selaku pihak yang terlibat dalampembangunan JISturut menggandeng Buro Happold Limited sebagai jasa konsultasi untuk membangun JIS.Buro Happoldsebagai perusahaan pembangunan asal Inggris yang sudah malang melintang membangun stadion standar FIFA.Buro Happold lantas memberikan hasil rekomendasi kepada PT Jakarta Konsultindo.

Berdasarkan keterangan pers,Buro Happold yang telah beredar, lingkup pekerjaan Bulo Happold hanya mencakup persiapan pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide) dan penilaian teknis dan komersial (technical and commercial assessment).

Selain itu, konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area) serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).Selama masa pembuatan panduan itu, Buro Happold memastikan desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi.

Hasil rekomendasi dari Buro Happold diberikan kepada PT Jakarta Konsultindo. Namun demikian, PT Jakarta Konsultindo kembali menggandeng konsultan dalam negeri untuk membahas persiapan pembangunan JIS.

Hasil rekomendasi konsultan dalam negeri itu ditinjau Buro Happold.Buro Happold menyatakan bahwa hasil rekomendasi konsultan dalam negeri tidak sesuai dengan standard konsep versi Bulo Happold.

Hasil rekomendasi itu pula yang digunakan PT Jakarta Konsultindo untuk membangun JIS yang saat ini sudah berdiri di Jakarta Utara.Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold.

"Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," tulis keterangan pers Buro Happold. Beberapa waktu lalu rombongan sejumlah menteri mengecek kondisi stadion. Banyak yang mesti dibenahi. Rumput, misalnya, mudah dikelupas dan tidak berstandar FIFA.


Redaktur : andes
Penulis : andes

Komentar

Komentar
()

Top