Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Bongbong” Marcos Kalah dalam Sengketa Pemilihan Wapres

Foto : AFP/TED ALJIBE

Tolak Protes l Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr saat menyapa pendukungnya dalam sebuah kampanye pemilihan umum di Manila, Filipina, pada 1 Mei 2016 lalu. Pada Selasa (16/2), Mahkamah Agung Filipina menolak pengajuan protes Bongbong atas sengketa hasil pemilihan wakil presiden dalam pemilu 2016 melawan rivalnya, Wapres Leni Robredo.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Mahkamah Agung Filipina pada Selasa (16/2) menolak klaim terjadinya kecurangan dalam pemilihan wakil presiden pada 2016 yang diajukan kandidat capres Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr.

Bongbong adalah anak laki-laki dari mendiang mantan diktator, Presiden Ferdinand Marcos, yang berkuasa di Filipina pada periode 1965 hingga 1986, dan saat pemilihan wapres 2016. ia dikalahkan oleh rivalnya, Leni Robredo, dengan selisih amat tipis, dan pada upaya permintaan hitung ulang justru kemenangan Robredo semakin besar.

"Berkenaan dengan kasus sengketa di Pengadilan Pemilihan Presiden nomor 005 antara Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos Jr melawan Maria Leonor G Robredo, 15 anggota pengadilan dengan suara bulat menolak seluruh gugatan protes pemilihan," demikian pernyataan Kantor Informasi Publik MA Filipina yang mengutip bunyi putusan sidang sengketa itu. "Pengadilan menolak protes yang diajukan oleh Ferdinand "Bongbong" R Marcos Jr karena kurangnya bukti," imbuh putusan MA.

Kekalahan Bongbong dalam pemilu merupakan pukulan yang memalukan bagi pihak keluarga besarnya yang saat ini tengah berupaya bangkit di dunia politik.

Dalam pemilu 2016, Rodrigo Duterte, yang merupakan sekutu dari keluarga Marcos, justru menang dan terpilih sebagai Presiden Filipina. Duterte pada 2018 menyatakan dirinya akan lengser jika Bongbong menang dalam sengketa pemilu ini dan akan menduduki jabatan wakil presiden. Ibunda Bongbong, Imelda Marcos, amat berharap anaknya bisa memimpin Filipina, namun belum diketahui apakan Bongbong akan kembali mencalonkan diri dalam pilpres tahun depan. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top