Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Target Daerah

Bogor Optimistis Pertumbuhan Terus Membaik

Foto : Istimewa

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi masa pandemi tahun ini akan terus membaik. Hal ini kemukakan dalam sambutan peringatan HUT ke-77 RI, di Bogor, Rabu (17/8).

Bima Arya mengungkapkan 70 persen penghasilan warga turun terdampak pandemi, bahkan sekitar 40 persen pegawai kehilangan pekerjaan. Tak heran, pendapatan asli daerah (PAD) anjlok selama dua tahun pandemi. Namun kini, mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Hari ini keadaan jauh lebih baik. Situasi jauh lebih baik. Pemulihan ekonomi Bogor bergerak lebih cepat dari daerah-daerah lain," ujarnya.

Bima pun memaparkan kegiatan ekonomi yang sempat terpuruk salah satunya untuk hunian hotel, jasa, dan pariwisata juga lesu, kini mulai membaik. Pandemi, kata dia, juga telah menyebabkan dampak sosial. Sedikitnya 300 anak menjadi yatim maupun piatu di Kota Bogor.

Namun kini, pertumbuhan ekonomi Kota Bogor 4,17 persen dari minus 0,41 persen pada tahun 2020 bertahap naik menjadi 3,76 persen tahun 2021. Sektor perdagangan online dan industri pengolahan berbasis kreatif menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi.

PAD Kota Bogor naik 10 persen dari 872 miliar tahun 2020 menjadi 966 miliar rupiah tahun lalu. Kemudian tahun ini ditargetkan PAD naik 12 persen dari tahun 2021 menjadi 1,1 triliun rupiah. Okupansi Hotel yang pada 2020 hingga pertengahan 2021 hanya 33 persen, naik menjadi 74 persen pada pertengahan 2021 hingga 2022. "Pada bulan ini saja okupansinya rata-rata sudah mencapai 76 persen," katanya.

Disampaikan pula, pada tahun 2020 tercatat ada 26 ribu UMKM. Pandemi melahirkan banyak pelaku UMKM baru hingga 68 ribu pada tahun 2021. Ini terutama dengan adanya bantuan UMKM dari pemerintah. Sedangkan para korban pemutusan hubungan kerja membuka usaha. Maka, tahun ini jumlahnya makin bertambah hingga 77 ribu UMKM.

Wali Kota Bogor berkomitmen memprioritaskan anggaran untuk kesejahteraan sosial. Dia optimistis tahun 2023 pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. Alokasi anggaran antaranya 57 miliar untuk bangunan sekolah, 314 miliar untuk kesehatan, 108 miliar untuk membantu warga miskin dan 109 miliar rupiah buat fasilitas publik.

"Semoga bukan hanya karena kita bekerja lebih keras, tetapi bekerja bersama-sama. Saya ucapkan terima kasih luar biasa. Apresiasi untuk semua unsur, termasuk DPRD Kota Bogor," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top