Festival Cisadane Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kemerihaan pembukaan Festival Cisadane, Rabu (22/11) malam yang diselenggarakan di bantaran sungai cisadane mulai tanggal 22 - 26 November 2023 dengan beragam kegiatan seperti pertunjukan seni budaya, perlombaan, pameran kerajinan tangan lokal, UMKM, stan pelayanan publik, band lokal serta nasional dan berbagai hiburan lainnya.
Foto: ANTARA/HO-PemkotTANGERANG - Para pelaku UMKM mendapat tempat dalam Festival Cisadane (FC) agar mereka mampu meningkatkan pertumbuhan. "Jadi, Festival Cisadane selain melestarikan budaya lokal juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM," tandas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Kamis (23/11).
Menurutnya, sembari melestarikan budaya lokal, FC juga memberi kesempatan para pelaku UMKM untuk memasarkan produk. Dengan begitu, perekonomian masyarakat akan meningkat.
Arief menekankan pentingnya pelestarian tradisi dan menjaga warisan budaya seperti FC yang menjadi ciri khas Kota Tangerang. Itulah perlunya FC kembali digelar. Sungai Cisadane menjadi sumber kehidupan masyarakat dan pusat perayaan keberagaman warga Kota Tangerang.
- Baca Juga: Para Petugas TPS Jakbar Dilantik
- Baca Juga: KPU Jakbar Siapkan Bimtek untuk 24.164 Petugas KPPS
Wali Kota menambahkan, FC bukan hanya perayaan seni dan budaya, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Sungai Cisadane yang bersih akan memberi dampak bagus, termasuk dari sisi ekonomi karena banyak pengunjung menghidupkan UMKM," ujarnya.
Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Sachrudin juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama dua periode menjabat di Kota Tangerang. "Saya dan Pak Sachrudin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forkopimda dan masyarakat Kota Tangerang yang telah membantu dan sama-sama berupaya mewujudkan Kota Tangerang sejahtera," katanya.
FC berlangsung mulai 22-26 November dengan menampilkan beragam kegiatan seperti pertunjukan seni budaya, perlombaan, pameran kerajinan tangan lokal, UMKM, dan stan pelayanan publik. Ada juga hiburan dari band lokal dan nasional.
Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, menambahkan bahwa fC menjadi bukti kekayaan budaya Kota Tangerang dari Betawi, Tionghoa (Cina Benteng), sampai sentuhan budaya kontemporer.
"Ini tidak hanya festival yang seremonial. Festival Cisadane juga menjadi ajang menyuguhkan akulturasi budaya yang menjadi salah satu bukti kekayaan dan keanekaragaman budaya Kota Tangerang," kata Rizal
Tari Berendeng
Rizal mengutarakan dalam FC juga diperkenalkan Tari Berendeng Nusa. Ini merupakan salah satu tari khas Kota Tangerang. "Tari Berendeng Nusa merepresentasikan budaya khas Kota Tangerang," ujarnya.
Tari Berendeng Nusa menggunakan kostum kombinasi dari berbagai budaya. Tari dibawakan puluhan remaja perempuan diiringi lantunan Gambang Kromo yang merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda asal Kota Tangerang.
"Tari Berendeng Nusa menjadi suguhan aksi budaya menarik yang membawakan nama harum Kota Tangerang," katanya. Dalam FC, Tari Berendeng Nusa dikenalkan dalam pembukaan Rabu (22/11) agar populer di kalangan masyarakat.
- Baca Juga: Pemprov Amankan Istana dari Banjir
- Baca Juga: Perkembangan Pariwisata Banten
"Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, festival kali ini menjadi kesempatan pertama Tari Berendeng Nusa dikenalkan kepada publik secara luas," ujarnya. Rizal mengaku, penampilan Tari Berendeng Nusa berhasil memukau pengunjung.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim