Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan - Ridwan Kamil Izinkan Penghentian PTM untuk Sementara

Bogor Hentikan PTM

Foto : ANTARA/Linna Susanti

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengambil sikap tegas menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) seluruh jenjang sekolah di daerahnya dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Langkah itu dilakukan seiring dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 pada siswa dan tenaga pendidik.

"Sampai waktu yang tidak ditentukan, sampai lonjakannya melandai. Vaksin anak-anak sudah seluruhnya, termasuk dosis kedua seluruh guru serta tenaga kependidikan sudah vaksinasi booster (penguat)," kata Bima Arya usai rapat koordinasi lonjakan Covid-19 bersama Forkopimda di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.

Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor akan menggencarkan vaksinasi dosis anak usia 6-11 tahun hingga tuntas dosis kedua serta vaksinasi penguat bagi guru dan tenaga pendidik.

Data Dinas Kesehatan Kota Bogor menyebutkan ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 siswa dan guru, yang semula 36 orang menjadi 45 orang.

Kasus pasien positif Covid-19 pada 36 siswa dan guru terjadi di sembilan sekolah terdiri atas lima sekolah tingkat SMA, tiga sekolah tingkat SMP dan satu sekolah ditemukan pada sekolah dasar.

Di tingkat SMA, yakni SMA Regina Pacis satu kasus, SMAN 6 sebanyak 15 kasus, SMA Bina Insani 10 kasus, SMAN 2 satu kasus dan SMAN 1 dua kasus.

Di tingkat SMP, di SMPN 6 ditemukan sebanyak empat kasus, SMPN 2 satu kasus dan SMPN 3 satu kasus, terakhir SD Julang ditemukan satu kasus.

Dari hasil penelusuran data berkembang menjadi 45 kasus positif dari sekolah-sekolah tersebut.

Bima menyampaikan lonjakan pasien Covid-19 secara keseluruhan yang telah mencapai 115 melampaui prediksi Satgas Covid-19 Kota Bogor bahwa angka penyebaran mencapai 100 orang, baru Februari 2022. "Kita sepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan, karena angkanya tinggi sekali," katanya.

Sebuah Fenonema

Secara terpisah, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil memberi izin agar PTM yang ada di Kota Bogor diberhentikan sementara terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di wilayah tersebut.

"Jadi dari semua daerah, Kota Bogor kami setujui PTM-nya akan diberhentikan dulu, ditunda karena ada kenaikan kasus di sekolah yang juga berhubungan dengan domisili dari wilayah tempat sekolah itu ada," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin.

Menurut Ridwan Kamil pemberhentian PTM tersebut dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Jabar mendapatkan permintaan dari Wali Kota Bogor Bima Arya. "Sebelumnya Pak Bima Arya Wali Kota Bogor menyampaikan sebuah fenomena sehingga kami izinkan," kata dia.

Ridwan Kamil meminta seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat untuk turut serta memantau pergerakan kasus di wilayahnya terutama di lingkungan sekolah, khususnya kepala daerah di wilayah Jabodetabek untuk memantau pergerakan.

"Sehingga kami meminta semua kepala daerah memonitor, tapi per hari ini karena memang episentrumnya ada di Bogor, Depok, Bekasi, memang rata-rata kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu," katanya.

"Namun kasus yang terukur baru di Kota Bogor, tapi feeling saya Depok, Bekasi kelihatannya memiliki pola peningkatan yang sama juga di titik sekolah. Jadi saya minta dievaluasi," lanjut Ridwan Kamil.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top