Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bogor Didesak Segera Lelang Proyek Besar

Foto : ANTARA/M. Fikri Setiawan

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Bogor Didesak Segera Lelang Proyek Besar. DPRD Kabupaten Bogor mendesak pemerintah daerah setempat segera memulai proses lelang sejumlah paket pekerjaan, terlebih proyek dengan anggaran besar.

BOGOR - DPRD Kabupaten Bogor mendesak pemerintah daerah setempat segera memulai proses lelang sejumlah paket pekerjaan, terlebih proyek dengan anggaran besar. "Justru karena tidak ada anggaran luncuran, pekerjaan-pekerjaan yang besar seharusnya sudah mulai dilelangkan," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor,Wawan Hikal Kurdi, di Cibinong, Bogor.

Menurut dia, proyek yang menelan anggaran besar umumnya membutuhkan waktu panjang untuk pengerjaan, sehingga harus mulai dilelangkan sejak awal tahun. Hal ini karena setiap pekerjaan harus selesai tepat waktu. Dia berharap ke depannya tidak ada program luncuran.

Pria yang akrab disapa Wanhai itu menekankan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menghentikan program luncuran pekerjaan-pekerjaan yang tidak selesai tahun sebelumnya. "Komisi I sudah mengirim surat kepada Pemkab Bogor agar menghentikan seluruh program luncuran. Jika ada pekerjaan yang belum selesai, harus dilelang ulang," kata Wanhai.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor,Iwan Setiawan, mengaku sedang mendeteksi penyebab banyaknya bangunan mangkrak yang pendanaannya bersumber dari anggaran pemerintah. Dia segera mengevaluasi pekerjaan Pemkab Bogor yang terhenti tahun 2022.

"Banyak kegiatan mangkrak. Kami ingin mengdiagnosis permasalahannya. Dengan begitu akan ditemukan sebab pekerjaan tertentu tidak selesai tepat waktu," jelas Iwan. Lebih jauh, Iwan menjelaskan bahwa tidak sedikit pihak ketiga yang telah menang lelang, namun di tengah perjalanan melakukan pemutusan kontrak kerja dengan alasan kekurangan modal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top