Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bocah 14 Tahun Terapung-apung di Tengah Laut Banten Selama 3 Jam, Ini Kisah Penyelamatan oleh Kapal Perang

Foto : Istimewa

Sesaat setelah KRI Sembilang berhasil menyelamatkan si bocah 14 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

BANTEN - Seorang anak bernama Ridho Ilhami (14) pelajar asal Pulau Harapan, Kepulauan Seribu terapung-apung di tengah laut sekitar 25 NM atau sekitar 45 Kmdari daratan Banten pada Jumat (18/6) selama lebih dari 3 jam.

Ternyata, ia adalah anak yang terjatuh dari kapal penyebrangan (speed) dari Kronjo Banten hendak pulang menuju Pulau Harapan. Di perjalanan ia terjatuh dari speed dan berusaha mengapung selama 3 jam yang untungnya kemudian ditemukan KRI yang sedang berpatroli. Entah bagaimana nasibnya kalau taka da KRI Sembilang (SBL)-850 yang lewat.
Komandan KRI Sembilang-850, Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi mengatakan sekitar pukul 08.30 WIB, KRI Sembilang-850 yang sedang melaksanakan patroli keamanan laut di perairan barat laut Pulau Laki melalui juru pengawasnya melihat kontak visual benda terapung di haluan lambung kiri dengan jarak 100 meter.

"Setelah mendekat kurang lebih jarak 50 meter, terlihat sosok seseorang sedang terapung-apung," jelasnya dalam keterangan yang dikirimkan ke media, Minggu (20/6).

Komandan KRI SBL-850 itu memerintahkan peran pertolongan orang jatuh di laut, selanjutnya menurunkan perahu sekoci di perairan barat laut Pulau Laki sekitar 25 NM dari daratan Banten untuk melaksanakan evakuasi terhadap orang tersebut.

"Anak tersebut berusaha mempertahankan daya apungnya berenang tanpa arah karena sekelilingnya tidak terlihat daratan. Oleh tim rescue dinaikkan ke atas sekoci selanjutnya dibawa menuju KRI Sembilang-850 untuk dilaksanakan pertolongan pertama," ungkap Mayor Nanang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top