![BNPB dan BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin](https://koran-jakarta.com/images/article/bnpb-dan-bmkg-perkuat-sistem-peringatan-dini-banjir-lahar-dingin-240517215703.jpg)
BNPB dan BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin
![BNPB dan BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin](https://koran-jakarta.com/images/article/bnpb-dan-bmkg-perkuat-sistem-peringatan-dini-banjir-lahar-dingin-240517215703.jpg)
Seorang personel TNI memantau arus Sungai Batang Katiak pascabanjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam..
Setelah melakukan analisa BMKG menemukan adanya anomali cuaca. Sebab, meskipun musim kemarau, faktanya Provinsi Sumbar tetap dilanda hujan. Sehingga diperlukan penanganan jangka panjang secara permanen berupa kesiapsiagaan dan mitigasi guna mengantisipasi bencana serupa terulang lagi.
"Karena memang di sekitar kaki Gunung Marapi banyak pertemuan sungai bahkan hingga tiga sungai. Ini perlu ditangani dengan kesiapsiagaan dan mitigasi jangka panjang," ujar dia.
Kepala BMKG menegaskan hal itu perlu menjadi perhatian serius pemangku kepentingan. Sebab, jika tidak disikapi maka dapat menjadi ancaman berikutnya dan dikhawatirkan berdampak lebih besar dari sebelumnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi untuk tetap mewaspadai potensi bencana susulan karena intensitas hujan masih tinggi.
"Berdasarkan pantauan drone Balai Wilayah Sungai Sumatera V masih ada penumpukan material sisa erupsi dalam jumlah besar di lereng Gunung Marapi. Ketika intensitas hujan tinggi, material itu bisa menyebabkan bencana susulan," kata Mahyeldi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya