Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
RUPS Tahunan - BNI Bagi Dividen Rp3,75 Triliun atau Rp805 Per Saham

BNI Tahan 75 Persen Laba untuk Perkuat Modal

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

usai rupst - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Achmad Baiquni (keempat kiri) bersama jajaran direksi seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2018 di Jakarta, Senin (13/5). BNI menyetorkan dividen sebesar 3,75 triliun atau 25 persen dari laba bersih tahun 2018 kepada para pemegang saham.

A   A   A   Pengaturan Font

Tambahan laba ditahan dan proyeksi ekspansi kredit 13-15 persen tahun ini maka posisi CAR Bank BNI bisa tetap terjaga di level 18,5 persen.

JAKARTA - Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui usulan direksi untuk menahan 75 persen atau senilai 11,26 triliun rupiah laba bersih tahun buku 2018. Laba ditahan tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan ke depan. "Pemegang saham menyetujui usulan direksi karena rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BNI saat ini di posisi 18,5 persen, sedangkan rata-rata industri 23 persen," kata Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (13/5). Dengan tambahan laba ditahan dan proyeksi ekspansi kredit 13-15 persen tahun ini, maka posisi CAR perseroan bisa tetap terjaga di level 18,5 persen.

Selain menahan laba, bank juga menjajaki penambahan modal dengan menerbitkan obligasi subordinasi, tetapi masih melihat kondisi pasar, terutama dari sisi timing. Apalagi saat ini tingkat suku bunga di pasar masih terbilang tinggi karena kondisi ekonomi global. Untuk sisa laba sebesar 25 persen atau 3,75 triliun rupiah atau 805 rupiah per saham, pemegang saham, kata Baiquni, menyetujui dibagikan sebagai dividen. Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham akan disetorkan ke rekening kas negara. "Direksi perseroan, dengan hak substitusi akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2018 sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Baiquni.

Baiquni menambahkan bahwa pemegang saham juga menyetujui penetapan remunerasi (gaji/ honorarium, fasilitas, dan tunjangan) Tahun Buku 2019 serta tantiem Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memberi wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2018, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2019. Untuk direksi, pemegang saham, kata Baiquni, memberi wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2018, serta menetapkan gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun 2019.

Perubahan Direksi
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top