Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BNI Komitmen Terus Bertumbuh Usai Masuk Daftar Fortune Indonesia 100

Foto : ANTARA/HO-BNI

Ilustrasi - Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang terus bertumbuh, merespon perseroan dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan di tahun 2023 versi Fortune Indonesia 100.

"Ini adalah kebanggaan bagi kami semua. BNI akan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi lebih besar bagi negara," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (16/8).

Okki mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian perseroan di tahun 2023. Sepanjang tahun tersebut, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,90 triliun atau meningkat 14,18 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp18,31 triliun.

Perolehan laba di tahun 2023 itu menjadikan BNI masuk dalam 10 besar kategori perusahaan terbesar berdasarkan net profit(most profitable companies by net profit).

Dalam daftar Fortune Indonesia 100 yang dirilis tahun ini, BNI bergabung dengan 18 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya termasuk PT Pertamina, PT PLN, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, Mind ID, dan Pupuk Indonesia.

Selain itu ada juga PT Garuda Indonesia Tbk, PT Semen Indonesia (SIG Group) Tbk, PT KAI, Pelindo, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PTPP, dan PT Waskita Karya Tbk.

Ke-19 perusahaan BUMN ini berkontribusi sebesar 50 persen dari total pendapatan 100 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut, dengan total pendapatan mencapai Rp5.606,67 triliun.

Dari sisi persentase, menurut catatan Fortune Indonesia, pendapatan ke-19 perusahaan BUMN berkontribusi 26,83 persen terhadap perekonomian Tanah Air. Meskipun lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 28,75 persen, namun menurut Fortune Indonesia angka tersebut masih tergolong signifikan.

"Alhamdulillah, 19 BUMN berhasil masuk dalam jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia 100. Kontribusi mereka mencapai 50 persen dari total pendapatan daftar ini," kata Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.

Erick mengatakan, pencapaian tersebut mencerminkan kontribusi nyata BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ini menunjukkan bahwa BUMN memainkan peran penting sebagai lokomotif ekonomi Indonesia. BUMN untuk Indonesia," kata Erick.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top