Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan - Bank Mandiri Berhasil Mengumpulkan Dana Murah 50,9 Triliun Rupiah

BMRI Cetak Laba Bersih Rp20,6 Triliun

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PAPARAN KINERJA - Dirut PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo didampingi Direktur Distributions Hery Gunardi, Direktur Retail Banking Tardi, dan Direktur Treasury Dermawan Junaidi usai paparan kinerja tahun 2017 di Jakarta, Selasa (6/2). Bank Mandiri membukukan laba bersih 20,6 triliun rupiah pada akhir 2017 yang didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan peningkatan pendapatan atas jasa.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten bank pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 49,5 persen secara year on year (yoy) menjadi 20,6 triliun rupiah pada akhir 2017. Hal ini seiring dengan upaya Perseroan memperbaiki kualitas aset produktif dan meningkatkan fungsi intermediasi.

Pertumbuhan laba secara bisnis dikontribusikan oleh dua segmen utama, yakni korporasi dan ritel, terutama kredit mikro dan konsumer, sedangkan pada 2018, BMRI mengincar pertumbuhan laba 10-20 persen atau sebesar 24,7 triliun rupiah. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan pencapaian tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 0,6 persen menjadi 54,8 triliun rupiah dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 16,4 persen menjadi 23,3 triliun rupiah.

"Perseroan juga berhasil meningkatkan kualitas kredit tecermin dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) menjadi 3,46 persen dari 4,00 persen pada 2016 sehingga memangkas alokasi pencadangan menjadi 16,0 triliun rupiah dari 24,6 triliun rupiah pada periode sama tahun sebelumnya," ungkap dia, di Jakarta, Selasa (6/2).

Pada 2017, pembiayaan segmen korporasi naik 14,7 persen mencapai 264,2 triliun rupiah yoy, sedangkan kredit ritel tumbuh 13,7 persen yoy menjadi 223,2 triliun rupiah. Khusus segmen mikro, Perseroan telah memberikan kredit kepada 1.263.666 debitur senilai 61,9 triliun rupiah naik 22,2 persen dari tahun sebelumnya.

Bank Mandiri juga senantiasa melaksanakan fungsi intermediari melalui penyaluran kredit sebesar 729,5 triliun rupiah pada akhir tahun lalu, atau naik 10,2 persen secara yoy. Kontribusi pembiayaan produktif sebesar 74,7 persen dari total portofolio. "Kinerja baik tersebut pun berhasil mendongkrak nilai aset menjadi 1.124,7 triliun rupiah pada akhir tahun lalu," jelas dia.

Peningkatan kredit produktif tecermin dari penyaluran kredit modal kerja yang naik 4,0 persen menjadi 335,9 triliun rupiah dan kredit investasi yang naik 12,9 persen atau mencapai 208,7 triliun rupiah dari periode sama tahun lalu.

Dana Murah

Sementara itu, untuk penyaluran kredit di sektor infrastruktur Perseroan telah menyalurkan pembiayaan senilai 141,0 triliun rupiah atau 58,7 persen dari total komitmen yang telah diberikan sebesar 240,1 triliun rupiah.

Kredit tersebut disalurkan kepada delapan sektor utama, yakni transportasi 31,3 triliun rupiah, tenaga listrik 31,3 triliun rupiah, migas dan energi terbarukan 18,4 triliun rupiah, konstruksi 5,5 triliun rupiah, perumahan rakyat & fasilitas kota 10,6 triliun rupiah, telematika 9,3 triliun rupiah, jalan 7,6 triliun rupiah, dan lainnya 10,8 triliun rupiah.

Bank Mandiri juga berkeinginan untuk menumbuhkan bisnis secara berkesinambungan dengan memperkuat struktur pendanaan melalui peningkatan dana murah, menjaga pertumbuhan biaya operasional serta penyaluran kredit yang lebih prudent baik di segmen wholesale dan retail.

Hingga akhir tahun lalu, pengumpulan dana murah Perseroan tercatat bertambah 50,9 triliun rupiah setara dengan kenaikan 10,4 persen yoy menjadi 540,3 triliun rupiah. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan tabungan sebesar 34,6 triliun rupiah menjadi 337,0 triliun rupiah, dan kenaikan giro sebesar 16,3 triliun rupiah menjadi 203,4 triliun rupiah.

"Sedangkan cost of fund juga berhasil kami turunkan menjadi 2,73 persen dari posisi akhir tahun lalu 2,93 persen," tandas dia. Untuk itu, sebagai realisasi komitmen pada tujuan pemerataan pembangunan, sepanjang 2017 Bank Mandiri telah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 13,3 triliun rupiah, atau mencapai 102,6 persen dari target.

"Secara kumulatif hingga Desember 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar 48,3 triliun rupiah kepada 995.352 debitur," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top