Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

BMKG Tetap Monitor Gempa dan Tsunami

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan tetap melakukan monitoring gempa dan tsunami di Indonesia selama liburan panjang saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

"BMKG dengan tugas pokok dan fungsinya melakukan monitoring gempa dan memberikan informasi gempa dan peringatan dini tsunami akan tetap melaksanakan tugas meskipun kantor libur," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, di Jakarta, Minggu (10/6).

Sadly, saat melakukan pengecekan kesiapan posko info gempa bumi dan tsunami dalam mendukung Posko Lebaran 2018, mengatakan bahwa pihaknya memastikan bahwa Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) tetap melakukan monitoring, processing, dan diseminasi informasi gempa dan peringatan dini tsunami secara prima selama libur Lebaran.

Para analis BMKG akan tetap bekerja selama 24 jam per 7 hari, dan dalam sehari ada tiga kelompok shift yang berdinas bergantian: pagi, siang, dan malam.

"Setiap kelompok ada tujuh anggota yang mengoperasikan komputer determinasi parameter gempa, decision support system-DSS peringatan dini tsunami, modelling tsunami TOAST, monitoring muka air laut, diseminasi informasi multimoda, komunikasi, dan supervisor on duty," ujar Sadly.

Selain itu, para pejabat BMKG dari Eselon I hingga IV selama Posko Lebaran juga mendapat tugas sebagai pejabat on duty.

Untuk itu, kepada masyarakat yang sedang dalam perjalanan mudik Lebaran maupun yang sudah berada di kampung halaman diimbau untuk tetap tenang dan nyaman dalam menikmati keceriaan dan suka cita suasana Lebaran. BMKG akan terus memberikan informasi yang cepat, tepat, akurat, mudah dipahami, dan luas jangkauannya.

Wilayah Indonesia merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami karena memiliki 295 sumber gempa patahan aktif dan lima subduksi lempeng. BMKG juga memiliki ratusan catatan gempa merusak dan puluhan peristiwa tsunami.

Hingga saat ini, kejadian gempa belum dapat diprediksi secara akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

Kejadian gempa dan tsunami dapat terjadi kapan saja tanpa melihat waktu, apakah pagi atau sore, siang atau malam, hari kerja atau hari libur, hari biasa atau hari raya.

Prakiraan Cuaca

Secara terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Sumatera Selatan, Nurangesti, mengatakan BMKG Jambi telah menyiapkan posko untuk informasi cuaca tempat wisata hingga 24 Juni atau akhir masa liburan Lebaran 2018.

"Poskonya di kantor operasional, nantinya informasi cuaca tempat wisata juga di-posting di laman BMKG untuk diketahui oleh masyarakat," kata dia.

Kondisi cuaca di tempat wisata itu, seperti objek wisata Jembatan Gentala Arasy Kota Jambi, Candi Muarojambi, di Muarojambi, Danau Kerinci di Kabupaten Merangin, Taman Rimba di Kota Jambi, dan Air Terjun Merangin.

Selain itu, informasi cuaca jalur mudik dan dan prakiraan cuaca tempat ibadah juga disiapkan BMKG sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. eko/Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top