Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BMKG Sebut Ketidakmampuan Peringatan Dini Antisipasi Tsunami Jadi Pelajaran

Foto : antarafoto

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut ketidakmampuan sistem peringatan dini dalam mengantisipasi tsunami di kebanyakan negara, termasuk Indonesia, menjadi pelajaran untuk instansi tersebut.

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut ketidakmampuan sistem peringatan dini dalam mengantisipasi tsunami di kebanyakan negara, termasuk Indonesia, menjadi pelajaran untuk instansi tersebut.

Dwikorita dalam keterangan tertulis disiarkan di Jakarta, Kamis (9/11), menyatakan sistem peringatan dini kebanyakan belum efektif dalam mengantisipasi terjadinya bencana tsunami, khususnya yang dipicu aktivitas non seismik.

Menurutnya, sistem peringatan dini tsunami yang ada umumnya hanya ditujukan untuk tsunami megathrust yang sebelumnya didahului oleh gempabumi besar.

"Indonesia pernah merasakan dua kali tsunami yang justru bukan disebabkan oleh gempabumi, yaitu tsunami Palu yang terjadi pada bulan September 2018 disebabkan tanah longsor dan tsunami Selat Sunda yang terjadi pada bulan Desember 2018 yang dipicu aktivitas gunung berapi," ujar Dwikorita dalam World Tsunami Awareness Day Webinar yang diselenggarakan oleh UNESCO - IOC Intergovernmental Coordination Group for Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System, Selasa (7/11).

Dalam Webinar yang mengusung tema "Fighting Inequality for a Resilient Future" tersebut, Dwikorita mengatakan ketidakmampuan sistem peringatan dini tsunami pada tahun 2018 dalam memberikan informasi yang cepat terhadap tsunami yang dipicu aktivitas non seismik, menjadi pelajaran penting yang segera ditindaklanjuti oleh BMKG.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top