Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Laut Setinggi 4 Meter di Lampung-Jateng

Foto : ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Arsip foto - Wisatawan bermain di tepi Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (3/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Lampung hingga Jawa Tengah, yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 4 - 5 September 2023.

Berdasarkan keterangan tertulis disiarkan di Jakarta, Senin (4/9), gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai - Lampung, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah.

Selain itu, peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - P. Enggano - barat Lampung, perairan selatan Jawa Tengah - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, perairan selatan Bali - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Natuna Utara, Laut Natuna,

Kemudian di Laut Jawa, Selat Karimata, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Selat Wetar, Laut Flores bagian timur, perairan Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Likupang, perairan Kep. Sitaro, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar - Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Jayapura, Laut Arafuru, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.

Penyebab kondisi tersebut yakni pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top