
BMKG Ingatkan Warga untuk Waspadai Cuaca Ekstrem hingga 3 Februari
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, NTT Sti Nenotek saat ditemui di Kantor Gubernur NTT.
Foto: ANTARA/Kornelis KahaKupang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperkirakan kondisi cuaca ekstrem di wilayah NTT dapat terus terjadi hingga 3 Februari 2025 mendatang.
"Beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat terjadi di NTT, khususnya di Kota Kupang, dan di Kota Kupang pada tanggal 27 Januari lalu hujannya sudah masuk dalam kategori ekstrem," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Kamis, di sela laporan kondisi cuaca di NTT beberapa hari terakhir serta prediksi ke depan.
Sti menjelaskan pada Senin (27/1) lalu curah hujan di NTT dalam sehari mencapai 155 milimeter, jumlah ini sudah dikatakan masuk dalam kategori ekstrem, sehingga tidak heran jika beberapa rumah di Kota Kupang terendam banjir, lalu pada Selasa (28/1) sebuah jembatan roboh akibat tingginya curah hujan di Kota Kupang.
- Baca Juga: Pemkab Biak bantu bibit sayuran warga OAP di kampung
- Baca Juga: Dukung Program Tiga Juta Rumah
Dia menjelaskan pada Rabu (29/1) tinggi curah hujan di Kota Kupang berada pada angka 45,6 milimeter. Angka tersebut, menurutnya, sudah masuk dalam kategori lebat.
Lebih lanjut Sti mengatakan fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di NTT ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena alam, seperti menguatnya Monsun Asia, fenomena La NinaLemah, sirkulasi siklonik, gelombang Rossby dan Kelvin, serta Madden Julian Oscillation (MJO).
"Lima fenomena inilah yang semakin menguat sehingga menambah curah hujan yang terjadi di NTT, sehingga terjadi hujan dengan intensitas sedang dan lebat," ujar dia.
Walaupun diperkirakan sampai 3 Februari cuaca ekstrem berlangsung di NTT, namun puncak musim hujan masih akan terus berlangsung selama bulan Februari.
"Kami akan terus memantau cuaca yang ada di NTT, bisa saja cuaca ekstrem terus berlanjut dan kami bisa saja memperpanjang peringatan dini cuaca ekstrem di NTT," ucap Sti Nenotek.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 4 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
Berita Terkini
-
Dua WNI Alami Luka Tembak dalam Kasus Penyekapan dan Penyiksaan di Myanmar
-
Mahasiswa Harus Cepat Adaptasi Era Global
-
Jampidum Kejagung dan BNN Sepakat Terapkan Pasal TPPU dan Rehabilitasi dalam Pemberantasan Narkotika
-
Guru Besar FHUI Topo Santoso: Jaksa Pemegang Dominus Litis sebagai Pengendali dan Manajer Kasus
-
James Bond Diambil Alih Amazon, Nasib 'Bond 26' Belum Jelas