Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BMKG Gelar Simulasi Hadapi Potensi Tsunami 8 Meter di Banten

Foto : Dok. BPBD NTB

Ilustrasi banjir.

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar simulasi bencana tsunami di di Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, pada Minggu (6/11). Simulasi digelar untuk melatih persiapan masyarakat menghadapi bencana.

Desa Panggarangan dipilih menjadi lokasi simulasi mengingat BMKG mencatat bahwa Banten berpotensi mengalami gempa magnitudo 8,7 yang bisa jadi disusul tsunami 8 meter, akibat pergerakan Zona Megathrust Selat Sunda dan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Adapun kegiatan simulasi melibatkan Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) dan diikuti oleh lebih dari 200 warga Desa Panggarangan yang sebagian besar merupakan kelompok rentan seperti anak-anak, disabilitas, ibu hamil dan lansia.

Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) Anis Faisal Reza menjelaskan kegiatan simulasi bencana alam dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga di Desa Panggarangan menghadapi ancaman potensi gempa besar diikuti tsunami yang mengancam area selatan Banten.

"Harapannya, seluruh kelompok masyarakat dapat siap menghadapi bahaya gempa dan tsunami yang mungkin terjadi di wilayah ini," ujar Anis, seperti dikutip dari Antara.

Dari agenda simulasi, pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Admiral Musa Julius mengatakan simulasi di Panggarangan menghasilkan beberapa catatan dalam rangka meningkatkan proses evakuasi, seperti kondisi jalan berbatu yang menghambat.

"Jalan berbatu ini berpotensi menyebabkan pelintas terjatuh atau terpeleset, apalagi cukup banyak masyarakat yang merupakan kelompok rentan di jalur evakuasi tersebut," kata Admiral.

Tak hanya di Banten, BMKG pada hari yang sama juga menggelar simulasi bencana di sejumlah lokasi, di antaranya di ambakrejo, Glagah, Kemadang, Tanjung Benoa, Pangandaran, Kuta Mandalika, Purus dan Lolong Belanti.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top