Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kapal Kargo

“Blue Marlin", Sang Pengangkut Kapal Induk

Foto : Dok. Boskalis
A   A   A   Pengaturan Font

Kapal angkut berat kedua dari jenis kapal semi selam (semi-submersible) yang dimiliki perusahaan Dockwise Shipping BV adalah Blue Marlin. Berkat geladak kapalnya yang dapat tenggelam, kapal ini sukses melakukan banyak tugas berat seperti mengangkutrigpengeboran dan kapal besar.

Kapal besar ini dibangun pada tahun 1999 oleh CSBC Corporation di Taiwan untuk perusahaan Transportasi Berat Lepas Pantai Norwegia. Kapal itu kemudian dibeli oleh perusahaan Dockwise Limited yang berbasis di Belanda pada tahun 2001.

Blue Marlin sangat besar meski masih kalah dengan Boka Vanguard. Panjangnya mencapai 224,8 meter dengan lebar 63,1 meter. Luasnya mencapai 14.185 meter persegi. Artinya kapal ini memiliki luas dua lapangan sepak bola. Luas geladak total untuk mengangkut barang adalah 11.227 meter persegi, sehingga masih menyisakan banyak ruang.

Mesin dieselnya memiliki daya keluaran sebesar 12.640 kW (16.950 hp), yang memungkinkan Blue Marlin melaju dengan kecepatan 26,9 kilometer per jam dan mencapai jarak hingga 46.000 kilometer.

Ukuran dan kekuatan yang sangat besar ini memungkinkan kapal memiliki bobot mati 76.000 metrik ton. Tonase bobot mati adalah berat total kapal, bersama dengan bahan bakar dan muatan dan semuanya. Sebagai perbandingan, berat paus biru terbesar adalah 200 metrik ton. Artinya, Blue Marlin saat dalam kapasitas penuh, beratnya sekitar 380 paus biru.

Blue Marlin telah diminta untuk melakukan beberapa pekerjaan besar, seperti membawa pulang kapal Angkatan Laut USS Cole dan membawa lambung kapal induk pembawa helikopter (landing helicopter dock) The LHD 01, dari Spanyol ke Australia. Selain itu kapal ini pernah membawa 22 tongkang dari Korea Selatan ke Rotterdam, Belanda, dalam salah satu perjalanan.

Pengangkutan tongkang-tongkang tersebut dilakukan dengan menambahkan buaian khusus ke kapal sehingga bisa membawa beban yang tidak biasa. Tongkang kemudian ditumpuk hingga empat lapis sebelum diapungkan ke geladak Blue Marlin.

Namun pekerjaan terbesar yang dilakukan Blue Marlin adalah memindahkanrigminyak BP Thunder Horse, yang merupakan anjungan produksi lepas pantai terbesar sejauh 16.000 mil dari Korea ke Teluk Meksiko. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top