Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Keuangan

BLU Harus Dioptimalkan untuk Tujuan Pembangunan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kinerja Badan Layanan Umum (BLU) harus dikaitkan dengan tujuan pembangunan bernegara, termasuk menyejahterakan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sebab, Indonesia masih memiliki banyak tantangan, termasuk terkait pembangunan seperti dari sisi human capital yakni kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Tantangan pembangunan kita sekaligus tantangan kinerja BLU. Keberadaan BLU harus terus menerus dikaitkan tujuan pembangunan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Koordinasi BLU 2022 di Jakarta, Rabu (30/3).

BLU pada tahun lalu mencatatkan kinerja yang positif yaitu terlihat dari pendapatannya yang mencapai Rp126,02 triliun atau tumbuh 80,85 persen (yoy) atau lebih besar 214 persen dari target Rp58,79 triliun. Pendapatan BLU yang melambung tinggi tersebut telah mampu berkontribusi sebanyak 27,5 persen dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Menkeu menambahkan peningkatan kualitas SDM akan tercapai melalui perbaikan kualitas pendidikan dan kesehatan yang dapat dilakukan oleh BLU bidang pendidikan, kesehatan maupun bidang lainnya. Dia mencontohkan Indonesia masih bergulat dengan angka stunting yang mencapai 27 persen sehingga BLU bidang kesehatan harus berkontribusi mengatasi tantangan ini.

Terlebih lagi, Indonesia menghadapi tantangan lain yang semakin berat selepas pandemi seperti munculnya penyakit tidak menular maupun menular lainnya sehingga membuat masyarakat semakin rentan.

Sri Mulyani mengatakan BLU bidang kesehatan dapat menjadi agensi yang fokus melayani dan menyinergikan langkah reformasi kesehatan sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM terutama pada transisi pandemi menjadi endemi. Dari sisi pendidikan, masih banyak masyarakat terutama anak anak yang meskipun telah memperoleh pendidikan melalui sekolah namun kualitasnya masih perlu diperbaiki.

Mengelola Aset

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto menyebutkan sebanyak 248 BLU saat ini mengelola aset mencapai 1.170 triliun rupiah. "Dalam 16 tahun terakhir BLU mengalami pertumbuhan dan dinamika yang sangat positif dalam berbagai aspek," katanya.

Hadiyanto merinci 248 BLU ini meliputi 107 BLU bidang kesehatan, 105 BLU bidang pendidikan, sembilan BLU bidang pengelola dana, enam BLU pengelola kawasan dan 21 BLU di bidang barang atau jasa lainnya. adiyanto mengingatkan BLU masih akan menghadapi tantangan pada tahun ini karena adanya bayangan pandemi terhadap ekonomi global.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top