Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Sosial

BLT untuk Rem Risiko Lonjakan Kemiskinan Ekstrem

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengatakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BLT BBM) ke warga miskin menjadi cara pemerintah menjaga angka kemiskinan ekstrem supaya tidak melonjak. Pemerintah hingga kini tetap fokus dalam mencapai target nol persen untuk kemiskinan ekstrem pada 2024, setelah pada 2021 mencapai 4 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

"Adanya kebijakan pemerintah berupa kenaikan harga BBM, harus dipahami masyarakat sebagai cara untuk menata kembali pemberian subsidi," kata Ma'ruf setelah mengukuhkan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/9).

Selama ini, penyaluran subsidi BBM dinilai tidak tepat sasaran atau justru didapatkan oleh warga yang tak seharusnya menerima. "Memberikan hak kepada orang yang berhak, ini yang sedang dilakukan pemerintah. Selama ini, subsidi tidak sampai ke berhak sehingga pemerintah memutuskan untuk mengambilnya dan menggantinya dengan bansos," kata dia.

Wapres tak menyangkal kebijakan tersebut berdampak pada kenaikan harga untuk sejumlah bahan kebutuhan pokok penting. Akan tetapi, Ma'ruf menjamin bahwa hal tersebut hanya bersifat sementara karena sejatinya bukan kenaikan harga, tapi penyesuaian atau normalisasi harga keekonomian barang dan jasa.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top