Blok Pasifik Tolak Seruan Pemutusan Hubungan dengan Taiwan
Anggota Forum Kepulauan Pasifik yang berkumpul di Tonga untuk pertemuan puncak tahunan.
Foto: rnz.co.nzNUKU'ALOFA - Para pemimpin Pasifik pada hari Jumat (30/8) menolak seruan yang didukung Beijing untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan. Mereka mengatakan akan melanjutkan kebijakannya yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Anggota Forum Kepulauan Pasifik yang berkumpul di Tonga untuk pertemuan puncak tahunan menepis desakan salah satu sekutu Tiongkok untuk berhenti memperlakukan Taiwan sebagai mitra pembangunan.
Dalam komunike terakhirnya, para pemimpin blok tersebut "menegaskan kembali" perjanjian tahun 1992 yang mengizinkan pembicaraan dengan Taipei.
Beijing secara agresif berupaya mengecualikan Taiwan dari forum internasional dan menolak klaim otonominya.
Kepulauan Solomon, mitra utama Tiongkok di Pasifik Selatan, telah melobi agar Taiwan dicabut status mitranya dengan Forum Kepulauan Pasifik.
Tindakan ini membuat marah beberapa sekutu Taiwan.
Forum Kepulauan Pasifik dibagi atas negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing dan negara-negara lain seperti Kepulauan Marshall, Palau, dan Tuvalu yang merupakan sekutu Taipei.
Taiwan mengirim wakil menteri luar negeri Tien Chung-kwang ke Tonga, berupaya memperkuat hubungan dengan sekutu kepulauan Pasifiknya yang jumlahnya semakin menyusut.
Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon Peter Agovaka pada hari Jumat menunjukkan sedikit tanda-tanda akan menghentikan upaya mereformasi cara blok tersebut berbisnis dengan Taiwan.
Ia mengatakan kepada AFP, peninjauan ulang terhadap blok tersebut harus memastikan para anggotanya adalah "negara berdaulat. Bukan negara yang diperintah oleh yurisdiksi lain."
"Saya pikir peninjauan itu akan memastikan bahwa Forum Kepulauan Pasifik adalah organisasi antarpemerintah yang mematuhi hukum internasional."
Kepulauan Solomon akan menjadi tuan rumah Forum Kepulauan Pasifik pada tahun 2025.
Pasifik Selatan pernah dilihat sebagai benteng dukungan bagi klaim kenegaraan Taiwan, tetapi Tiongkok telah secara sistematis mengikisnya.
Dalam lima tahun terakhir, Kepulauan Solomon, Kiribati, dan Nauru semuanya telah dibujuk untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan demi Tiongkok.
Palau menyelenggarakan pemilu tahun ini di mana hubungan negara itu dengan Taiwan -- dan potensi beralih ke Tiongkok -- menjadi topik pembicaraan utama kampanye.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
Berita Terkini
- Permudah Kunjungan Wisatawan, Tiongkok Perluas Bebas Visa Hingga 38 Negara
- Keren Terobosan Ini, Pusat Budaya Indonesia Diresmikan di Turki
- Indikator: Elektabilitas Pasangan Pramono-Rano Paling Unggul di Pilkada DKI
- Gerak Cepat, Resmob Polda Sulut Tangkap Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Masih Berstatus Siaga