Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Masa Pandemi

“Blended Learning" Dinilai Lebih Fleksibel

Foto : istimewa

M. Solehuddin Rektor UPI

A   A   A   Pengaturan Font

Perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dalam arus perubahan. Jangan hanya fokus pada standar, tapi juga keluar dari kebiasaan lama. 

BANDUNG - Pembelajaran campuran atau blended learning antara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) dinilai fleksibel bagi mahasiswa saat ini. Sebab, pandemi Covid-19 masih terjadi sehingga ada keterbatasan-keterbatasan. Demikian disampaikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), M Solehuddin, kepada Koran Jakarta, Sabtu (13/11).

"Saya lihat kecenderungan ke depannya, sepertinya blended, ya. Karena blended memberikan kesempatan pada para mahasiswa untuk lebih fleksibel," katanya. Dia menyebut UPI mengupayakan layanan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Dia menilai perkuliahan luring secara penuh akan dilaksanakan jika kondisi aman dan pemerintah mengizinkan. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap terlaksana dengan platform daring dan luring sincronous dan assincronous.

"Sincronous berarti proses pengajaran langsung diikuti, tetapi bisa juga dengan menyiapkan program-program yang dapat dibaca dan diikuti kapan saja," tandasnya.

Transformasi Pendidikan
Lebih jauh, Solehuddin menerangkan transformasi perubahan pendidikan tinggi tengah bertransisi ke dalam ekosistem digital. Pada masa revolusi industri 4.0 sekarang ini, semua telah berkembang menuju ke arah digitalisasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top