Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN: Pancasila Dorong Penanganan "Stunting" Lebih Kuat

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Kick Off Meeting yang diikuti di Jakarta, Kamis (16/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Sila selanjutnya yang dipegang teguh oleh pemerintah adalah sila kedua yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Menurut Hasto, sila tersebut mampu mengajak setiap pihak untuk bergotong royong dalam setiap intervensi yang sudah dilakukan. salah satunya dapat dilihat dari hadirnya Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang berani mengajak setiap pejabat dari segenap jajaran kementerian/lembaga, pemerintah daerah, figur publik hingga TNI/Polri terlibat mengatasi stunting.

BAAS adalah gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang langsung menyasar keluarga berisiko. Sasarannya baduta stunting, ibu hamil dari keluarga berisiko stunting, calon pengantin yang merencanakan kehamilan dari keluarga berisiko stunting, balita stunting dan baduta tidak stunting namun berasal dari keluarga miskin.

Gotong royong yang diterapkan dalam BAAS memberikan pengasuhan prioritas melalui pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang saat ini difokuskan lebih pada protein hewani seperti telur dan ikan.

Nantinya, setiap bapak asuh akan menentukan kesanggupandan menyisihkan uangnya untuk membelikan makanan tinggi protein hewani rutin setiap bulan. Makanan itu, bisa dimasak di Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) guna membuat menu makanan sehat bagi keluarga.

"Sesuai dengan kemampuannya mau bantu berapa anak, jadi sesuai kemampuannya saja. Prinsipnya langsung, nanti BKKBN yang akan menyiapkan datanya," katanya.

BAAS juga dihadirkan untuk terus mengedukasibahaya stunting pada kelompok sasaran dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top