Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BKKBN Manfaatkan Pompong Sebagai Media KIE Turunkan "Stunting" di Kepri

Foto : ANTARA/Ogen

BKKBN RI dan pemangku kepentingan terkait meresmikan program KIE perecapatan penurunan stunting di Dermaga Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri, Jumat (19/5).

A   A   A   Pengaturan Font

"Metode KIE sangat strategis untuk mengampanyekan percepatan penurunan stunting kepada masyarakat."

TANJUNGPINANG -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memanfaatkan pompong atau alat transportasi laut tradisional di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai media komunikasi informasi edukasi (KIE) percepatan penurunan stunting.

"Metode KIE sangat strategis untuk mengampanyekan percepatan penurunan stunting kepada masyarakat," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBNNopian Andustiusai meresmikan program KIE di Dermaga Pulau Penyengat, Jumat.

Pihaknya memasang spanduk di badan kapal/pompong rute Tanjungpinang-Pulau Penyengat, berisi informasi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Alasan menggunakan pompong karena mode transportasi itu merupakan kearifan lokal di Provinsi Kepri, sebagai daerah berciri khas kepulauan yang tidak dimiliki di semua daerah lainnya di Indonesia.

"Jadi ketika naik pompong, warga bisa langsung melihat informasi akan pentingnya mencegah serta menurunkan stunting," ujarnya.

Novian berharap, pemasangan KIE di pompong tersebut berdampak terhadap tingginya pemahaman warga tentang bahaya stunting bagi anak-anak, generasi penerus bangsa pada masa mendatang.

Menurutnya, ancaman stunting harus dicegah sejak dini, sebab jenis penyakit yang satu ini dapat menghambat tumbuh dan kembang anak yang lahir dari pasangan suami istri.

"Pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan dari hulu ke hilir. Salah satunya melalui metode KIE dengan berbasis kearifan lokal," ucapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi KepriRohinamengatakan percepatan penurunan stunting di daerah itu terus didorongmenyusul target Presiden Joko Widodo bahwa angka stuntingpada 2024 harus turun menjadi14 persen.

Ia menyebut kondisi angka stunting di Provinsi Kepri saat ini 15,4 persen atau turun 2,2 persen dibanding dengan sebelumnya yang 17,6 persen.

"Artinya, Provinsi Kepri tinggal menurunkan satu persen lagi agar angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024," ujar dia.

dia mengutarakan stunting menjadi salah satu penyebab terhambatupaya mewujudkan SDM unggul di Tanah Air.

Stunting yang terjadi pada masa anak selain menghambat pertumbuhan, juga memengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan memengaruhi kesehatannya ketika masa dewasa.

"Melalui program KIE di pompong Pulau Penyengat, diharapkan masyarakat lebih banyak mengetahui apa itu stunting. Lalu bagaimana dampaknya dan apa yang harus dilakukan jika ada keluarga atau warga sekitar berisiko stunting," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top