BKKBN Ajak Jadikan Lansia Lebih Bermartabat
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo
"Kita kebanjiran usia tua, kalau yang menopang di usia muda itu stunting, ini akan berat sekali. Oleh karenanya jangan sampai muncul generasi stunting. Generasi harus berkualitas supaya besok bisa mengurus orang tua-orang tua yang sehat," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, dalam 10 tahun terakhir persentase lansia meningkat dari 7,57 persen pada 2012 dan menjadi 10,48 persen pada 2022.
Angka tersebut diproyeksikan mengalami peningkatan hingga mencapai 19,9 persen pada 2045. Menurut jenis kelamin, lansia perempuan ada 51,81 persen dan laki-laki 48,19 persen, dengan penyebaran lebih tinggi di perkotaan daripada perdesaan.
Terkait dengan kesehatan lansia, sebanyak 42,09 persen lansia pernah mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir. 20,71 persen diantaranya terganggu aktivitas sehari-hari atau sakit. Selanjutnya, angka kesakitan lansia penyandang disabilitas 34,60 persen atau hampir dua kali lebih besar dibandingkan lansia non-disabilitas yang 18,82 persen.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya