Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Tambang | Penerimaan Negara Masih Sangat Bergantung dari Komoditas

Bisnis Ekstratif Rusak Keseimbangan Alam

Foto : ANTARA/ANDRI SAPUTRA

TAMBANG EMAS RAKYAT | Seorang buruh tambang menghancurkan material (batu rep) yang mengandung emas untuk dimasukkan ke dalam tromol di Pertambangan Rakyat Desa Anggai, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Minggu (7/1).Tambang yang mulai beroperasi sejak tahun 1996 itu sudah memiliki izin Wilayah Pertambangan Rakyat dengan sistem pengolahan emas menggunakan tromol yang mampu menghasilkan 10 gram emas setiap kali penggilingan dan hingga saat ini tambang emas rakyat tersebut masih berproduksi serta menjadi mata pencaharian sebagian warga di Desa Anggai.

A   A   A   Pengaturan Font

Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, mewanti-wanti pemerintah terkait harga komoditas unggulan, seperti harga CPO, mineral, dan batu bara yang anjlok. Menurutnya, hal ini menandakan segera berakhirnya windfall harga komoditas yang sudah kita nikmati semenjak pertengahan Juli 2021.

"Turunnya harga komoditas unggulan tersebut, berdampak terhadap penerimaan negara (pajak dan PNBP). Seperti tergambar dalam realisasi pendapatan negara semester I-2024 sebesar 1.320,73 triliun rupiah atau 47,1 persen terhadap APBN 2024. Kinerja penerimaan negara tersebut terkontraksi 6,2 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2023," ungkapnya.

Anis menyebut imbas dari turunnya harga komoditas unggulan juga terasa pada sektor perpajakan. Penerimaanperpajakan semester I-2024 mencapai 1.028 triliun rupiah atau 44,5 persen terhadap APBN 2024. Kinerja perpajakan tersebut terkontraksi 7,0 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Hal ini menunjukkan penerimaan negara masih sangat tergantung dari harga komoditas. Tentunya pemerintah sudah harus mengantisipasi, dengan menyusun exit strategy dari dampak moderasi komoditas. Sebab, penurunan harga komoditas sangat sensitif terhadap penerimaan negara. Kita berharap hingga akhir 2024, penerimaan negara bisa sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dalam APBN 2024," jelasnya.

Rentan Bergejolak
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top