
Bisa Meruntuhkan Teori Amelia Earhart Ditangkap Tentara Jepang
Amelia Mary Earhart.
Foto: afp/ Albert BRESNIK / The Paragon AgencyPenerbangan Amelia Mary Earhart yang hilang hingga saat ini masih misterius. Seorang pelopor penerbangan, penulis, dan pejuang hak perempuan Amerika Serikat masih hilang bersama dengan navigatornya Fred Noonan pada 2 Juli 1937.
"Perempuan ini adalah perempuan yang sangat terkenal. Saya bahkan tidak tahu namanya. Bagaimana saya bisa berbohong?" tutur Akiyama melalui aplikasi Zoom pada musim panas 2021 sebelum meninggal pada 8 Januari 2022.
Akiyama berbicara tentang Amelia Earhart. Ia menyatakan bahwa pada 1937 ia melihat seorang perempuan kulit putih yang cocok dengan deskripsi penerbangnya ditangkap oleh tentara Jepang di Pulau Saipan, di Kepulauan Mariana.
Kesaksian Akiyama tentang Earhart berbeda dengan versi Elgen Long, orang yang terlibat dalam dalam menciptakan rekor penerbangan itu. Ia mengatakan Earhart dan navigator Fred Noonan jatuh ke laut.
Akiyama dan Long adalah dua tokoh paling berpengaruh dalam pencarian Amelia Earhart selama puluhan tahun. Memori masa kecil Akiyama memunculkan teori tentang pembunuhan oleh Jepang, spionase penerbang, dan penyamaran pemerintah. Sedangkan Long berpendapat, kesalahan Earhart sendirilah, menghancurkan penerbangan itu.
Kini saksi tersebut sama-sama telah meninggal, namun demikian sepertinya kedua teori mereka tentang Earhart tetap hidup.
Sejarah hilangnya Amelia Earhart bermula pada 1937. Ia mencoba melakukan penerbangan keliling dunia pertama mengikuti garis khatulistiwa. Fred Noonan, yang telah mempelopori rute komersial Pan American melintasi Pasifik, mendaftar sebagai navigatornya. Pada putaran ketiga penerbangan pada 2 Juli, mereka lepas landas dari Lae, di Papua New Guinea.
Mereka mengincar Pulau Howland, titik yang diklaim Amerika Serikat kurang dari dua mil panjangnya dengan jarak lebih dari 2.500 mil atau 4.023 kilometer jauhnya dari Lae. Sayangnya Earhart dan Noonan tidak pernah tiba pada titik itu.
Nasib Earhart dan Noonan dan pesawat Lockheed Electra 10E mereka telah menjadi subjek spekulasi terus menerus. Teori-teori tersebut secara longgar terbagi dalam tiga kategori, para penerbang jatuh ke laut dan tenggelam, ditangkap oleh Jepang dan meninggal dalam tahanan, atau mereka binasa sebagai orang buangan di pulau tak berpenghuni, menurut teori International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR).
Akiyama adalah sumber asli dari teori ditangkapnya Earhart dan Noonan oleh Jepang. Suatu hari di musim panas ketika Akiyama berusia 11 tahun, saudara perempuannya memintanya untuk mengantarkan makan siang kepada saudara iparnya di pangkalan pesawat amfibi Jepang tempat dia bekerja. Ketika dia tiba di sana dengan sepedanya, dia melihat kerumunan. Sekitar dua pria kulit putih, yang tampaknya berusaha membuat diri mereka dipahami.
Tetapi ketika dia mendengar penjaga Jepang berbicara di dekatnya, dia menyadari salah satu pria itu sebenarnya adalah perempuan berambut pendek yang mengenakan celana. "Aku belum pernah melihat perempuan dengan pakaian seperti itu," kata Akiyama. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
Berita Terkini
-
Kelahiran Orang Utan di Bandung Zoo
-
Songsong IKN, Kaltim dan Perguruan Tinggi Matangkan Program Kuliah Gratis
-
Mendiktisaintek Minta Para Rektor Tidak Menaikkan Uang Kuliah Tunggal
-
Mensos Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Alokasi Bansos dan Honor Tenaga Pendamping
-
Tiongkok Tuding Pesawat Filipina Terbang secara Ilegal di LTS