Bauran BBM
Biodiesel 20 Efektif Tekan Defisit Perdagangan
Foto : istimewa
Rida Mulyana
Kementerian ESDM memproyeksikan neraca keuangan negara sektor ESDM mengalami surplus sebesar 91,4 triliun rupiah. Proyeksi surplus tersebut didapat dari selisih penerimaan sektor ESDM dibandingkan subsidi energi, dan jauh lebih besar dibandingkan yang terdapat dalam APBN 2018.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan faktor di balik kondisi neraca perdagangan migas karena penurunan ekspor migas. "Ekspor turun iya, karena ada blok yang tadinya milik asing sekarang punya Pertamina. Kedua, penurunan produksi 30 ribu barel per day. Harusnya impor turun, tapi naiknya impor tersebut karena karena ada kegiatan ekonomi yang naik," pungkas Arcandra.
Baca Juga :
Hapus Energi Fosil dari RUU EBET
ers/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Komentar
()Muat lainnya