Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Senjata Pemusnah Massal I Beijing Prihatin Terhadap Laporan Strategis Nuklir AS

Biden Setujui Strategi Nuklir yang Fokus pada Ancaman Tiongkok

Foto : AFP/John MACDOUGALL

Senjata Nuklir l ­Dua aktivis perdamaian mengenakan topeng bergambar Presiden Russia, Vladimir Putin, dan Presiden AS, Joe Biden, sambil memegang replika misil nuklir di depan monumen Brandenburg Gate di Berlin, Jerman, pada Januari 2021. Harian New York Times edisi Selasa(20/8) melaporkan bahwa presiden AS telah menyetujui rencana strategis nuklir yang sangat rahasia yang mengarahkan kembali strategi pencegahan Washington DC terhadap perluasan persenjataan nuklirnya oleh Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

AS secara konsisten menunjuk pada persenjataan nuklir Tiongkok yang ekspansif dan terus berkembang. Laporan tahunan Pentagon pada Oktober lalu menyebutkan Tiongkok memiliki lebih dari 500 hulu ledak nuklir yang beroperasi di gudang senjatanya, dan mungkin akan memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak pada tahun 2030.

Kebijakan Pencegahan

Gedung Putih pada Selasa mengatakan bahwa rencana strategis nuklir rahasia yang disetujui oleh Biden itu bukanlah tanggapan atau ancaman terhadap satu negara.

Juru bicara Gedung Putih, Sean Savett, mengatakan bahwa meskipun teks spesifik dari panduan ini dirahasiakan, keberadaannya sama sekali bukan rahasia. "Panduan yang dikeluarkan awal tahun ini bukanlah tanggapan terhadap entitas, negara, atau ancaman manapun," ungkap Savett.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top