Biden Serukan Reformasi UU Senjata
Chad Williams (19 tahun), salah seorang penyintas penembakan massal di SMA Marjory Stoneman Douglas berdiri di taman peringatan di luar SMA Marjory Stoneman Douglas, di Parkland, Florida, 16 Maret 2019.
WASHINGTON DC - Pada tahun ketiga peringatan penembakan sebuah sekolah yang menewaskan 17 orang, Presiden AS Joe Biden menyerukan Undang-Undang (UU) pengendalian senjata yang lebih ketat.
Minggu (14/2) lalu merupakan peringatan 3 tahun penembakan massal di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Negara Bagian Florida yang menewaskan 14 murid dan tiga anggota staf. Sebanyak 17 orang lainnya terluka.
Tragedi itu membuat beberapa penyintas menjadi aktivis populer yang berusaha membuat sekolah-sekolah lebih aman dan UU pengendalian senjata lebih ketat.
"Kami sampaikan simpati kepada semua orang dalam komunitas ini hari ini dan setiap hari," cuit March for Our Lives, organisasi yang dimulai oleh beberapa penyintas dari serangan 2018 itu.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu, Biden memuji upaya para penyintas dan aktivis dari Parkland yang menyerukan UU pengendalian senjata yang lebih ketat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya