Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang dagang

Biden Masukkan YMTC ke Daftar Hitam

Foto : ISTIMEWA

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Kamis (15/12) menambahkan pembuat chip memori Yangtze Memory Technologies Corp (YMTC) dan 21 pemain "utama" Tiongkok di sektor chip kecerdasan buatan (AI) ke daftar hitam perdagangan, memperluas tindakan kerasnya terhadap industri chip Tiongkok.

Dilansir oleh Reuters, YMTC yang sudah lama berada dalam incaran pemerintah AS, ditambahkan ke dalam daftar karena khawatir dapat mengalihkan teknologi AS ke raksasa teknologi Tiongkok yang sebelumnya masuk daftar hitam, Huawei Technologies, dan Hikvision. Langkah tersebut, yang tercantum dalam Daftar Federal, akan melarang pemasok YMTC untuk mengirimkan barang AS, tanpa lisensi yang sulit diperoleh.

Sebanyak 21 entitas chip AI Tiongkok yang ditambahkan ke daftar hitam perdagangan, termasuk Cambricon Technologies dan CETC, mendapat sanksi yang lebih berat, dengan pemerintah AS secara efektif memblokir akses mereka ke teknologi yang dibuat dengan peralatan AS, di seluruh dunia.

Nama penting lainnya adalah PXW Semiconductor Manufactory, startup pembuat chip yang didukung pemerintah kota Shenzhen, dan dipimpin oleh seorang mantan eksekutif Huawei.

"Ketika pemerintah Tiongkok berusaha menghilangkan hambatan antara sektor militer dan sipilnya, kepentingan keamanan nasional AS mengharuskan kami bertindak tegas untuk menolak akses ke teknologi canggih," kata Asisten Menteri Perdagangan untuk Administrasi Ekspor, Thea Kendler dalam sebuah pernyataan.

YMTC, Cambricon, CETC dan PXW tidak segera menanggapi permintaan komentar. Saham Cambricon, yang keluar dari think tank pemerintah Tiongkok, Academy of Sciences pada 2016 dan go public empat tahun kemudian, turun 6 persen saat dibuka pada Jumat.

Kedutaan Besar Tiongkok di Washington mengatakan, AS terlibat dalam "paksaan ekonomi dan intimidasi yang terang-terangan di bidang teknologi," merusak aktivitas bisnis normal antara perusahaan Tiongkok dan AS dan mengancam stabilitas rantai pasokan global.

"Tiongkok akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan dan institusi Tiongkok," tambahnya.

Langkah tersebut didasarkan pada kontrol ekspor yang diberlakukan di Beijing pada Oktober untuk memperlambat kemajuan teknologi dan militer Beijing, termasuk langkahlangkah untuk mengekang akses Tiongkok ke alat pembuat chip AS, dan memotongnya dari chip tertentu yang dibuat di mana pun di dunia dengan peralatan Amerika.

Itu juga terjadi ketika Kongres bersiap untuk menyelesaikan undang-undang untuk melarang pemerintah AS membeli produk yang mengandung semikonduktor yang dibuat oleh YMTC, pembuat chip memori China CXMT atau produsen chip top Tiongkok, SMIC.

Departemen Perdagangan AS, pada Kamis juga menargetkan sembilan entitas Tiongkok karena diduga berusaha mendukung modernisasi militer Tiongkok, termasuk Shanghai Micro Electronics Equipment Group Co Ltd (SMEE), satu-satunya perusahaan litografi Tiongkok.

Daftar juga berisi pembuat kamera pengintai Tianjin Tiandi Weiye Technologies, karena diduga berpartisipasi dalam "kampanye penindasan Tiongkok, penahanan sewenang-wenang massal, dan pengawasan teknologi tinggi terhadap Uyghur".


Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top