Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres Amerika Serikat

Biden Berkomitmen Selesaikan Masa Jabatan Kedua Jika Terpilih

Foto : ANTARA/ANADOLU

Joe Biden (kiri) dan Donald Trump.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjalani masa jabatan kedua secara penuh jika terpilih kembali November mendatang, demikian pernyataan Gedung Putih pada hari Selasa (10/7).

Ketika ditanya wartawan apakah Biden, 81 tahun, berkomitmen untuk menjalankan masa jabatan keduanya secara penuh selama empat tahun jika dia mengalahkan mantan presiden Donald Trump dalam pemilihan pada November, juru bicara Karine Jean-Pierre menjawab "ya."

Seperti dikutip dari Antara, Biden telah menghadapi seruan menarik pencalonannya sejak penampilannya yang buruk melawan Trump dalam debat presiden pertama mereka pada 27 Juni.

Jika terpilih kembali, presiden dari Partai Demokrat tersebut akan berusia 86 tahun saat dia meninggalkan jabatannya.

Sehari sebelumnya, Jean-Pierre membantah laporan bahwa Biden dirawat karena penyakit parkinson setelah catatan pengunjung menunjukkan seorang ahli saraf terkemuka yang mengkhususkan diri pada penyakit tersebut mengunjungi rumah sang presiden delapan kali dalam beberapa bulan.

Bukan Perawatan Medis

Pada Selasa, dia mengatakan pertemuan antara Biden dan ahli saraf pada Januari tidak terkait dengan perawatan medis.

Saat ditanya tentang anggota kongres dari Partai Demokrat yang mengatakan dia harus keluar dari pencalonan, juru bicara itu mengatakan ada juga yang mendukungnya.

"Kami menghormati anggota Kongres. Kami menghormati pandangan mereka. Tetapi saya juga ingin mengatakan ada banyak anggota Kongres yang telah sangat jelas mendukung presiden," tambahnya.

Sebelumnya, anggota DPR dan Senat dari Partai Demokrat menggelar pertemuan terpisah untuk membahas kelayakan pencalonan Biden, dengan beberapa anggota Senat Demokrat menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap pencalonan presiden tersebut, demikian menurut laporan CNN.

Biden menyampaikan komitmen kuat untuk tetap ikut pemilihan presiden dan menolak seruan Partai Demokrat agar mundur dari pencalonan presiden setelah penampilan debat yang buruk bulan lalu dengan mantan Presiden Donald Trump.

"Saya ingin Anda tahu bahwa terlepas dari semua spekulasi di media dan di tempat lain, saya berkomitmen kuat untuk tetap ikut persaingan ini dan menjalaninya sampai akhir serta mengalahkan Donald Trump," tulis Biden dalam suratnya kepada Partai Demokrat di kongres, sebagaimana dikutip Anadolu.

Surat itu mencuat di tengah seruan yang semakin meningkat agar Biden mengakhiri upayanya untuk mencalonkan diri kembali karena kekhawatiran atas kemampuannya untuk mengamankan kemenangan bagi Partai Demokrat pada bulan November mendatang.

"Saya telah mendengar kekhawatiran masyarakat, ketakutan dan kekhawatiran mereka yang tulus tentang apa yang dipertaruhkan dalam pemilihan ini. Saya tidak buta terhadap mereka," ucap Biden.

Biden merasa memiliki "kewajiban mendalam" terhadap kepercayaan dan keyakinan yang diberikan pemilih Partai Demokrat padanya untuk mencalonkan diri tahun ini.

"Para pemilih - dan hanya para pemilih - yang memutuskan calon dari Partai Demokrat. Bagaimana kita bisa memperjuangkan demokrasi di negara kita, jika kita mengabaikannya di partai kita sendiri? Saya tidak bisa melakukan itu," tambahnya.

Lebih lanjut Biden mengatakan dia berterima kasih atas dukungan yang "kokoh dan teguh" dari begitu banyak anggota Partai Demokrat terpilih di Kongres dan di seluruh negeri.

"Saya dapat menanggapi semua ini dengan mengatakan secara jelas dan tegas: Saya tidak akan mencalonkan diri lagi jika saya tidak benar-benar yakin bahwa saya adalah orang terbaik yang bisa mengalahkan Donald Trump pada tahun 2024," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top