Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Intensifikasi Pertanian - Saat Ini, Krisis Pangan Melanda 89 Negara

Bibit Unggul Solusi Kekeringan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu memasifkan penggunaan bibit unggul tahan kekeringan dan tinggi produktivitasnya, mengingat ancaman kekeringan diperkirakan makin sering terjadi ke depan.

JAKARTA - Kenaikan harga beras harus menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperbaiki kualitas benih. Penggunaan benih unggul yang tahan kekeringan harus dimasifkan, mengingat fenomena El Nino yang siklusnya makin intensif.

"Komisi VI mendorong Kementan menyiapkan bibit unggul. Hal ini agar tanaman dapat bertahan di tengah kondisi El Nino dan produktivitas pangan dapat tetap dipertahankan," tegas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, dikutip dari laman resmi DPR RI, Kamis (21/9).

Pemerintah, lanjutnya, juga perlu menyiapkan sumber pangan lokal lain sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada beras dan mendorong Kementerian Pertanian menyiapkan bibit unggul untuk mempertahankan produktivitas. "Jadi karena ini harus diantisipasi, negara harus menyiapkan sumber pangan yang lain ya karena khawatir dan pasti bisa dipastikan bahwa hasil panen pasti berpengaruh, hasil tanaman pasti berpengaruh. Oleh karena itu, harus ada antisipasi dengan menggunakan misalnya, local wisdom misalnya kan enggak harus beras makanan masyarakat ini diajak enggak harus beras," tuturnya.

Selain memanfaatkan sumber pangan lokal di masing-masing daerah, langkah antisipasi lain yang telah dilakukan Komisi VI adalah dengan mendorong Kementan menyiapkan bibit unggul. Hal ini agar tanaman dapat bertahan di tengah kondisi El Nino dan produktivitas pangan dapat tetap dipertahankan.

"Tapi kalau misalnya yang lain mungkin ada, ada antisipasi atau mitigasi yang lain yang bisa dilakukan oleh Kementerian Pertanian kami kemarin salah satunya adalah yang paling signifikan itu tentang bibit unggul. Jadi untuk mempertahankan produktivitas juga bibit unggul penting juga gitu, saya pikir itu," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top