Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Biaya Pengobatan Jantung Dan Persalinan Istri Endank Gratis Berkat JKN-KIS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews -Jika berbicara mengenai kedisiplinan, ada salah satu pekerjaan yang melekat erat dengan prinsip tersebut, profesi itu sendiri ialah Satuan Pengaman (Satpam), dengan tanggung jawabnya untuk menjaga ketertiban, memberikan keamanan dan kenyamanan serta pelayanan kepada karyawan, tamu, pengunjung dan masyarakat dilingkungan kerjanya. Berdasarkan hal tersebut tentunya Satpam identik dengan kondisi fisik yang kuat dan tegas.

Pada saat tim Jamkesnews sedang berkeliling di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Jum'at (19/02) ditemui salah seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang ternyata berprofesi sebagai Satpam, namanya Endank Mulyadi (45), Endank sapaan anggota Satpam salah satu lembaga Pemerintah wilayah Jakarta Selatan, yang berdomisili di Kecamatan Ciputat Timur, Tanggerang Selatan.

"Kepesertaan BPJS Kesehatan saya itu terdaftar kelas rawat 1 dari kantor tempat bekerja, untuk anggotanya kita berempat yaitu istri saya, dan 2 anak kami dan sekarang istri sedang hamil calon anak ke 3, perkiraan awal maret untuk waktu kelahirannya informasi dari dokter kandungan saat itu. Rencananya memang persalinan anak ketiga saya nanti menggunakan manfaat kepesertan BPJS Kesehatan kami, seperti anak sulung dan anak kedua saya sebelumnya," tutur Endank.

Dirinya juga membagikan pengalaman pribadi dan anggota keluarga selama jadi peserta Program JKN-KIS yang bisa dikatakan cukup rutin menggunakan manfaatnya untuk membantu pembiayaan pengobatan. Selain dari persalinan ia juga pernah mendapatkan pelayanan kesehatan ringan, begitu juga anak sulung Endank, baginya hubungan antara Program JKN-KIS dengan keluarga kecil tercintanya sudah sangat akrab dan bukan sesuatu yang baru.

"Istri saya punya sakit jantung bawaan, hal itu saya ketahui waktu pertama kali pengecekan ke Puskesmas Jagakarsa, kemudian setelah itu dapat rujukan ke Rumah Sakit Fatmawati, nah di rumah sakit istri mendapatkan tindakan yang lebih intensif lagi seperti ukur tekanan darah, rekam jantung dan setelah itu baru diberikan obatnya, pengobatan itu dijalani istri kurang lebih selama 6 bulan dan Alhamdulillah kondisi istri berangsur membaik," lanjut Endank.

Endank memahami betul semua biaya yang ditanggung oleh Program JKN-KIS untuk persalinan anak-anak hingga pengobatan jantung istri tercinta tidaklah murah, ia merasa iuran yang dibayarkan setiap bulan dari gajinya sangat murah jika dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan. Endank mengapresiasi sekali program pemerintah ini, menurutnya persiapan untuk sakit juga diperlukan mengingat risiko sakit selalu ada.

"Jika kita ibaratkan kesehatan ini adalah sebuah kantor, tentunya memerlukan Satpam untuk menjamin terjaganya ketertiban, keamanan serta kenyamanan lingkungan kerja kantor tersebut, begitu pula kesehatan tubuh kita yang membutuhkan jaminan kesehatan agar kita merasa nyaman dan nyaman yang berdampak kepada kondisi keuangan yang stabil, solusi jaminan kesehatan terbaik itu adalah Program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan ini," pungkasnya. (AS/dv)

Komentar

Komentar
()

Top