Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Terobosan Kreatif, BPJS Kesehatan Sorong Selatan Dekati Kepala Suku Untuk Jaring Peserta

Foto : ANTARA/Paulus Pulo

Kepala BPJS kesehatan Sorsel, Yan Robert Warer, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (16/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Teminabuan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sorong Selatan, Papua Barat Daya, melakukan pendekatan dan komunikasi kepada para kepala suku untuk mendata semua orang asli Papua (OAP) untuk menjaring kepesertaan.

Kepala BPJSKesehatan Sorong Selatan (Sorsel)Yan Robert Warerdi Teminabuan, Sabtu mengatakan kendala saat ini masih ada orang asli Papua yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

"Kendala yang dihadapi sekarang itu masih ada warga Papua yang belum memiliki KTP, dan itu ditemukan pada mereka yang bermukim di pinggiran kota dan akses yang sulit dijangkau," kata Yan Robert.

Ia melanjutkan langkah pertama yang telah diambil dengan melakukan pendekatan kepada para kepala suku agar bisa melakukan pendataan dan membantu mengurus kelengkapan sehingga warganya bisa terdaftar dalam BPJSKesehatan.

"Selain kita melakukan pendekatan dengan kepala suku, kita juga membangun komunikasi dengan dinas-dinas baik itu Dinas Pencatatan Sipil dan Dinas Sosial untuk bersama memikirkan jalan keluar terbaik agar warga Papua yang belum terakomodasi dalam BPJS bisa dicari solusi secepatnya," jelas Robert.

Selain itu bagi warga yang bukan dari Papua, jelasYan Robertjuga bisa mendaftar dengan mendatangi kantor BPJSKesehatan serta melengkapi sejumlah persyaratan lainnya.

"Untuk masyarakat Nusantara atau non- Papua sudah kita lakukan pendekatan juga kepada para kepala suku masing-masing agar bisa mengakomodasi masyarakat untuk ikut dalam kepesertaanBPJS kesehatan," ungkap Robert.

Langkah itu, kata Robert dilakukan BPJS agar sebelum terjadi sesuatu yang tidak dinginkan sudah dilakukan persiapan sehingga tidak saat sakit baru dilakukan pengurusan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top