Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Belajar I Bank DKI Disinyalemen Penyebab Bansos 2022 Tak Tersalur

Biaya Pendidikan Tahap Satu Tahun 2023 Dicairkan

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

BPK menemukan dana mandek di Bank DKI sehingga diduga menjadi penyebab KJP Plus dan KJMU belum tersa­lurkan selama 2022.

JAKARTA - Bantuan sosial biaya pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap 1 Tahun 2023 mulai dicairkan Dinas Pendidikan (Dindik) DKI Jakarta. "Dana KJP Plus diberikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu untuk membantu pemenuhan biaya personal siswa," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Dana juga untuk bantuan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bulanan bagi siswa sekolah/madrasah swasta dan persiapan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri kepada siswa kelas 12 jenjang SMA/MA/SMK/PKBM Paket C. Nilai anggaran untuk mencairkan dana KJP Plus Tahap I Tahun ini adalah 1,5 triliun, sedangkan nilai anggaran untuk mencairkan dana KJMU Tahap I Tahun ini 134 miliar.

Selain itu, Syaefuloh menjelaskan bahwa KJP Plus bertujuan mendukung program wajib belajar 12 tahun, dan meningkatkan akses layanan pendidikan secara adil. Kemudian juga untuk menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan, serta meningkatkan mutu layanan dan kualitas hasil pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.

KJP Plus diberikan kepada peserta didik usia 6-21 yang memiliki NIK DKI, berdomisili di DKI dan terdaftar sebagai peserta didik di Satuan Pendidikan Negeri atau Swasta Jakarta. Mereka juga mesti terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurut Syaefuloh, Dana bansos KJP Plus Tahap I sudah dicairkan Selasa (30/5). Rinciannya, jumlah penerima 664.936 siswa. Ini untuk jenjang SD/MI sebanyak 307.214, SMP/MTs berjumlah 184.343, dan SMA/MA sebanyak 64.486. Kemudian, untuk SMK sebanyak 107.027 dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat 1.866.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top