![Biaya Investasi Teknologi bagi UMK Masih Tinggi](https://koran-jakarta.com/images/article/biaya-investasi-teknologi-bagi-umk-masih-tinggi-240628003303.jpeg)
Biaya Investasi Teknologi bagi UMK Masih Tinggi
![Biaya Investasi Teknologi bagi UMK Masih Tinggi](https://koran-jakarta.com/images/article/biaya-investasi-teknologi-bagi-umk-masih-tinggi-240628003303.jpeg)
Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Sebanyak 38 persen pemilik UMK menganggap rendahnya literasi digital, 35 persen keraguan akan teknologi yang perlu diadopsi, dan 31 persen biaya investasi teknologi terlalu tinggi sebagai isu paling mendesak yang menghambat pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan operasi bisnis mereka.
Kedua, 70 persen usaha kecil di Indonesia menganggap layanan dukungan, seperti pelatihan pengembangan usaha, manajemen keuangan, keahlian digital, dan manajemen sumber daya manusia penting bagi pertumbuhan bisnis. Kendati demikian, dua pertiga pemilik usaha kecil tidak mengakses dukungan apa pun dalam setahun belakangan. Mereka menegaskan urgensi program atau intervensi yang didesain khusus untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketangguhan usaha kecil di Indonesia.
Selanjutnya, dua pertiga UMK tidak mengakses kredit atau pinjaman dalam 12 bulan terakhir, dan 62 persen menyatakan tak membutuhkan kredit. Fakta ini dinilai mencerminkan tren kemandirian finansial di kalangan UMK. Terakhir, persentase UMK yang dipimpin laki-laki sebesar 33 persen dan perempuan 32 persen.
Pasar Terbatas
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB. Suhartoko, mengatakan kurangnya literasi digital menyebabkan pasar UMK sangat terbatas hanya di lingkungan sekitarnya maksimum wilayah kabupaten.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya