BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Melambat pada 2023
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih rendah ketimbang tahun ini. Bank sentral memperkirakan ekonomi pada 2023 tumbuh 4,37 persen (yoy) dibanding prognosa BI pada tahun ini sebesar 5,12 persen.
"Perkiraan itu seiring dengan masih bergejolaknya ekonomi global hingga tahun depan, namun pada 2024 perekonomian Indonesia diperkirakan lebih baik" ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (21/11).
Proyeksi tersebut didukung dengan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2023 yang ditargetkan turun ke level 3,61 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy). Adapun dalam prognosa bank sentral per 3 November 2022, inflasi IHK diperkirakan mencapai 6,11 persen (yoy).
"Sasaran kami adalah mengendalikan inflasi secara lebih cepat pada tahun depan, sehingga memang membutuhkan kenaikan suku bunga acuan," kata Perry.
Selain mengendalikan inflasi, dia mengungkapkan pada tahun depan bank sentral akan terus mengendalikan nilai tukar rupiah agar lebih stabil, bahkan lebih menguat ke level 15.070 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya